Berapa jumlah menteri kabinet Jokowi-JK?
30 Agustus 2014 13:51 WIB
Pertemuan Jokowi-JK di Rumah Transisi Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi (tengah) bersama Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (kanan) dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai mengadakan pertemuan di kantor transisi, Jakarta, Kamis (28/8). Dalam keterangannya pertemuan tersebut membahas mengenai hasil pertemuan Jokowi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Solo (ANTARA News)- Jumlah menteri yang duduk di Kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendatang tidak akan lebih dari 34 menteri seperti yang ada pada Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)--yang akan berakhir tanggal 20 Oktober 2014.
"Jumlah menteri yang akan membantu pemerintahan Jokowi-JK tidak akan lebih dari 34, dan ini sesuai janjinya untuk merampingkan birokrasi," kata salah seorang tim anggota penyusunan Kabinet Jokowi-JK, Prof.Dr Sofian Effendi, pada Seminar Nasional dan Pleno Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu.
Kabinet Pemerintahan Jokowi-JK nantinya akan ada tiga Menko, dan untuk Kementerian Pendidikan ada wacana juga berubah yaitu mengenai Pendidikan Tinggi Ilmu Inovasi dan Iptek akan keluar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Ya untuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Inovasi dan Iptek untuk dijadikan kementerian sendiri sudah ada respon. Ya ini bocoran yang kami sampaikan," kata Sofian Effendi yang juga Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Sofian Effendi dalam kesempatan ini juga mengatakan bahwa tantangan Pemerintah Jokowi-JK ke depan juga cukup berat dengan anggaran APBN sebesar Rp1.800 triliun dan 47 persennya untuk membayar hutang dan kalau dihitung semuanya masih minus Rp27 triliun.
"Ini pengalaman pahit karena anggaran yang ada itu sebagian besar untuk membayar hutang dan kondisi keuangan kita yang ada itu tidak memungkinkan untuk melakukan pembangunan," katanya.
Seminar yang berlangsung satu hari ini dihadiri berbagai pakar ilmu sosial dari beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
"Jumlah menteri yang akan membantu pemerintahan Jokowi-JK tidak akan lebih dari 34, dan ini sesuai janjinya untuk merampingkan birokrasi," kata salah seorang tim anggota penyusunan Kabinet Jokowi-JK, Prof.Dr Sofian Effendi, pada Seminar Nasional dan Pleno Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu.
Kabinet Pemerintahan Jokowi-JK nantinya akan ada tiga Menko, dan untuk Kementerian Pendidikan ada wacana juga berubah yaitu mengenai Pendidikan Tinggi Ilmu Inovasi dan Iptek akan keluar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Ya untuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Inovasi dan Iptek untuk dijadikan kementerian sendiri sudah ada respon. Ya ini bocoran yang kami sampaikan," kata Sofian Effendi yang juga Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Sofian Effendi dalam kesempatan ini juga mengatakan bahwa tantangan Pemerintah Jokowi-JK ke depan juga cukup berat dengan anggaran APBN sebesar Rp1.800 triliun dan 47 persennya untuk membayar hutang dan kalau dihitung semuanya masih minus Rp27 triliun.
"Ini pengalaman pahit karena anggaran yang ada itu sebagian besar untuk membayar hutang dan kondisi keuangan kita yang ada itu tidak memungkinkan untuk melakukan pembangunan," katanya.
Seminar yang berlangsung satu hari ini dihadiri berbagai pakar ilmu sosial dari beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: