Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014 paling realistis berada pada angka 5,3 persen atau lebih rendah dari asumsi APBN-Perubahan sebesar 5,5 persen.

"Tahun ini, 5,2 persen-5,3 persen paling bagus," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Bambang mengatakan perkiraan tersebut berasal dari pertumbuhan ekonomi hingga semester I yang baru tercatat sebesar 5,17 persen, serta ada perbaikan kinerja ekonomi hingga akhir tahun pada belanja pemerintah dan ekspor nasional.

"Kemungkinan ada perbaikan sedikit di setengah tahun terakhir, karena kemarin belanja pemerintah dan ekspor masih lemah. Selain itu, ada perbaikan dari sektor pertambangan," katanya.

Ia mengharapkan pemulihan di berbagai sektor tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada kinerja pertumbuhan ekonomi nasional mulai semester dua.

"Mudah-mudahan di semester dua ini ada perbaikan sedikit supaya bisa ke 5,3 persen. Kita mencoba realistis melihat keadaan ekonomi saat ini," ujar Bambang.

Sebelumnya, Bank Indonesia memprediksi, secara keseluruhan tahun pertumbuhan ekonomi 2014 berada pada kisaran 5,1 persen-5,5 persen dengan kecenderungan mendekati batas bawah kisaran.

Sedangkan, pertumbuhan ekonomi pada 2015 diperkirakan berada pada angka 5,4 persen-5,8 persen, dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian global yang masih mengalami perlambatan, tahun depan.