Quetta, Pakistan (ANTARA News - Dua wartawan tewas bersama seorang lain setelah pria bersenjata menembaki kantor-kantor berita swasta domestik di Pakistan barat daya, Kamis, kata para pejabat.

Insiden ini terjadi di Quetta, ibu kota minyak bergolak dan Provinsi Baluchistan kaya gas yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan.

"Seorang pria bersenjata memasuki kantor dari kantor berita online dan mulai menembaki tanpa pandang bulu, menewaskan kepala biro, bernama Irshad Mastoi, dan akuntan di tempat," kata sekretaris provinsi Akbar Hussain Durrani kepada AFP.

Dia mengatakan, korban ketiga, seorang reporter, menderita luka serius dan meninggal akibat luka-lukanya di rumah sakit.

Kepala kantor kepolisian kota, Abdul Razaq Cheema, juga mengkonfirmasi insiden itu dan korban.

Tidak ada kelompok yang menyatakan mengaku serangan itu dan motifnya masih belum jelas.

Pakistan salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi wartawan, kata pengawas media Journaliste Sans Frontieres dalam laporan tahunan yang dirilis Februari, dengan Baluchistan sebagai pusat kekerasan.

Tujuh wartawan tewas dalam menjalankan tugas pada 2013, kata laporan itu, menyalahkan pemerintah atas keengganan untuk menegakkan keadilan.