Film dokudrama Wakatobi diputar perdana di Jakarta
29 Agustus 2014 01:24 WIB
Ritual Bangka Mbule-Mbule. Puluhan warga mengangkat perahu berisi dua boneka dan hasil bumi untuk dilarungkan di Pantai Wangi-Wangi, Wakatobi, Sultra, Kamis (21/8). Bangka Mbule-mbule adalah ritual penolak bala yang dilakukan dengan cara mengarak perahu berisi berbagai hasil bumi dengan hiasan sepasang orang-orangan sebagai simbol kejahatan berkeliling kampung sebelum dilarungkan ke laut. (ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto)
Kendari (ANTARA News) - Film dokudrama berjudul Alam, budaya dan Manusia Wakatobi diputar perdana di gedung Kineforum Jakarta Arts Council Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis malam.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Pemerintah Kabupaten Wakatobi, La Ode Ifi melalui telepon dari Jakarta, Kamis, mengatakan pemutaran perdana film semi drama yang digabungkan dengan dokumenter itu ikut disaksikan bupati Wakatobi, Hugua.
"Selain bupati Wakatobi, film dokudrama Wakatobi ini juga ikut ditonton Yogiare Sugiarta dari Fakultas Ilmu Budaya UI, Puskat dari PT Alam Media dan Dr Pudentia dari Asosiasi Tradisi Lisan atau ATL," katanya.
Menurut dia, film dokudrama berjudul Alam, Budaya dan Manusia Wakatobi tersebut bercerita tentang sudut pandang berdasarkan pengalaman hidup seorang tokoh yang bernama Hugua.
Cerita dalam film tersebut kata dia, diawali dari masa kanak-kanak seorang Hugua yang berjuang untuk meraih cita-citanya hingga dewasa.
"Tokoh Hugua dalam film dokudrama ini menjadi benang merah dari setiap interaksi alam dan budaya wakatobi," katanya.
Usai pemutaran perdana film tersebut kata Ifi, dilanjutkan dengan acara diskusi dengan nara sumber Hugua (Bupati Wakatobi), Yogiarie Sugiarta (FIB UI), Puskat (PT Alam Media), Akhlis Suryapati (Kineclub) dan DR. Pudentia (ATL). (ASA/KWR)
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Pemerintah Kabupaten Wakatobi, La Ode Ifi melalui telepon dari Jakarta, Kamis, mengatakan pemutaran perdana film semi drama yang digabungkan dengan dokumenter itu ikut disaksikan bupati Wakatobi, Hugua.
"Selain bupati Wakatobi, film dokudrama Wakatobi ini juga ikut ditonton Yogiare Sugiarta dari Fakultas Ilmu Budaya UI, Puskat dari PT Alam Media dan Dr Pudentia dari Asosiasi Tradisi Lisan atau ATL," katanya.
Menurut dia, film dokudrama berjudul Alam, Budaya dan Manusia Wakatobi tersebut bercerita tentang sudut pandang berdasarkan pengalaman hidup seorang tokoh yang bernama Hugua.
Cerita dalam film tersebut kata dia, diawali dari masa kanak-kanak seorang Hugua yang berjuang untuk meraih cita-citanya hingga dewasa.
"Tokoh Hugua dalam film dokudrama ini menjadi benang merah dari setiap interaksi alam dan budaya wakatobi," katanya.
Usai pemutaran perdana film tersebut kata Ifi, dilanjutkan dengan acara diskusi dengan nara sumber Hugua (Bupati Wakatobi), Yogiarie Sugiarta (FIB UI), Puskat (PT Alam Media), Akhlis Suryapati (Kineclub) dan DR. Pudentia (ATL). (ASA/KWR)
Pewarta: Agus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: