Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) mengupayakan agar Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa dengan mudah diakses oleh para transmigran di daerah-daerah transmigrasi.

"Kami sedang mengupayakan agar KUR bisa terserap dengan optimal di wilayah transmigrasi," kata Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo, di Jakarta, Kamis.

Saat ini pihaknya sedang terus berkoordinasi dengan kementerian, perbankan penyalur KUR, dan instansi terkait termasuk Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi agar perkuatan permodalan bagi masyarakat di wilayah transmigrasi bisa optimal.

Menurut Braman para transmigran umumnya telah memiliki bekal semangat untuk hidup mandiri yang tinggi.

"Dengan perluasan akses KUR kepada mereka potensi berkembangnya kewirausahaan di daerah transmigrasi akan semakin besar," katanya.

Braman juga berharap wilayah transmigrasi bisa tumbuh menjadi basis ekonomi produktif yang menyejahterakan masyarakatnya apalagi jika ditunjang dengan keberadaan koperasi di dalamnya.

KUR sendiri sampai sejauh ini, kata dia, menjadi salah satu andalan program kabinet SBY-Boediono yang dinilai masih banyak dibutuhkan masyarakat.


Sejak peluncurannya pada akhir 2007 sampai 31 Juli 2014 dana KUR telah terserap sebesar Rp161 triliun dengan jumlah debitur mencapai 11,5 juta orang. Sampai Agustus 2014, KUR telah terserap Rp23 triliun dari target penyaluran Rp37 triliun sampai tutup tahun ini.

"Saya optimistis ini akan terserap sesuai target bahkan melampaui seperti tahun lalu yang terealisasi 115 persen," kata Braman Setyo.

(H016)

Ridwan Ch

(T.H016/B/R010/R010) 28-08-2014 17:01:57