Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki-moon di sela rangkaian pertemuan ke-6 Forum Global Aliansi Peradaban PBB di Nusa Dua, Bali, Kamis pagi.
Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah pertemuan tersebut antara lain akan membahas keberlanjutan forum United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) dan perkembangan isu-isu global.
"Pertemuan kali ini ada keunikan karena membahas unity in diversity (persatuan dalam keberagaman). Ini terkait dengan Indonesia," kata Faiza.
Ia mengatakan bahwa Indonesia menjadi panutan dalam mengembangkan persatuan dalam keberagaman sesuai semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Faiza juga menegaskan bahwa kasus intoleransi dapat terjadi di mana pun.
Setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB, Presiden akan menerima kunjungan kehormatan dari Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam Iyad Ameen Madani dan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova.
Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan menerima Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dan menyaksikan penandatanganan Code of Counduct atau kode etik terkait normalisasi hubungan Indonesia-Australia oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Julie Bishop.
Presiden-Sekjen PBB lakukan pertemuan bilateral di Bali
28 Agustus 2014 09:34 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) berbincang dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon saat bertemu di Nusa Dua, Bali, Kamis (28/8).(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Pewarta: GNC Aryani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: