Jakarta (ANTARA News) - Perizinan pembuatan film di Indonesia makin mudah dengan adanya layanan terpadu atau "one stop service" yang ditawarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Kami mengundang para filmmakers untuk membuat film di Indonesia kami punya semuanya dari mulai lokasi berlatar zaman Jurassic hingga metropolitan seperti Jakarta," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.

Ia mengatakan pihaknya menggandeng kementerian dan lembaga terkait untuk menyediakan "one stop service" perizinan pembuatan film sebagai salah satu insentif bagi sineas yang ingin membuat film di Indonesia.

Menteri menyarankan agar siapapun khususnya mereka yang berada di luar negeri untuk datang ke kedutaan besar Indonesia di negara itu untuk mendapatkan perizinan secara terpadu.

"Kita punya tim yang berkoordinasi di bawah kami dan kementerian lain terkait untuk mendukung layanan terpadu ini," katanya.

Ia mencontohkan untuk mengurus segara hal terkait pembuatan film maka sineas hanya perlu datang ke satu tempat untuk mengurus perizinan tersebut.

"Termasuk untuk mengurus visa kru, imigrasi, alat-alat, hingga keamanan dari kepolisian kami fasilitasi," katanya.

Pihaknya menyadari kerap kali ada adegan dalam film yang perlu pengawalan dari pihak berwenang maka Pemerintah Indonesia siap memfasilitasi.

Menteri menargetkan dalam setiap tahunnya akan ada 2--3 judul film besar dari produser film dunia dibuat di Indonesia.

"Tahun lalu ada tiga film besar dibuat di sini, belum termasuk yang kecil-kecil. Tapi tahun ini belum," katanya.