Tokyo (ANTARA News) - Dua varian truk medium Mitsubishi Fuso dari India siap meluncur di Indonesia pada September 2014 untuk memperkuat penguasaan pasar di tengah persaingan yang semakin ketat pada segmen tersebut.

"Kami ingin memperkuat penjualan di segmen truk medium dengan menambah dua varian terbaru," kata Kepala Pemasaran Mitsubishi Fuso Truk & Bus Corporation (MFTBC) PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Daigo Fukumoto, di sela-sela uji coba sejumlah model truk dan bus Mitsubishi Fuso, di Kitsuregawa Proving Ground, Sakura City, Tochigi, Jepang, Rabu.

Ia mengatakan selama ini MFTBC melalui KTB telah memasarkan sekitar tujuh varian truk medium yang sudah dirakit di Indonesia, namun dinilai belum cukup untuk meraih pasar yang besar lagi.

"Dengan dua model baru ini, kami ingin meraih pangsa pasar yang lebih besar lagi," katanya.

Harapannya, lanjut dia, pangsa pasar Fuso di segmen medium bisa mencapai 30 persen. Pada Januari-Juli 2014 penjualan truk medium Fuso telah mencapai 2.600 unit atau sekitar 23 persen dari total pasar truk medium secara nasional. Tahun lalu Mitsubishi Fuso menguasai 24 persen pasar truk medium dengan penjualan sebesar 6.040 unit.

Ditambahkan Head of MFTBC Public Relation KTB Intan Vidiasari, pihaknya menargetkan pada tahun ini ada 11 model truk yang akan dipasarkan mitsubishi di Indonesia. Diakuinya, selama ini Mitsubishi lebih fokus ke kendaraan komersial ringan, dibandingkan segmen medium, sehingga pesaingnya yaitu Hino menguasai pasar.

"Kami melihat pasar truk medium ke depannya akan meningkat, sehingga dua model ini dan model lainnya akan diluncurkan tahun ini," katanya.

Dua model yang akan diluncurkan pada awal September ini adalah FJ2523R dan FJ2528 (6x2) yang main di segmen 25 dan 26 ton. Meski kedua model tersebut diimpor secara utuh dari India, ia optimistis keduanya mampu menambah penjualan Mitsubishi Fuso di segmen truk medium.

Namun Intan juga mengatakan tidak tertutup kemungkinan KTB memproduksi dua model baru itu di Indonesia.

"Soal itu (produksi dua model truk baru itu di Indonesia) nanti akan diumumkan pimpinan kami di Jakarta," katanya.

Ditambahkan Wapresdir untuk Product Engineering Daimler India Commercial Vehicle Pvt Ltd, Hidekazu Kanno, dua model itu merupakan produk global yang tidak hanya dipasarkan di Indonesia, tapi juga di negara lain.

"Kedua produk tersebut merupakan produk global untuk negara-negara berkembang. Kami mengharapkan ke depan, bisa (ekspor) juga ke Afrika dan Amerika Selatan," katanya.

Kedua varian truk tersebut, lanjut dia, telah mengadopsi teknologi pasok BBM yang efisien yaitu unitilzed injection. Teknologi itu juga disiapkan untuk mengantisipasi kualitas BBM (solar) yang berbeda di negara berkembang.

Daimler AG merupakan pemegang saham terbesar MFTBC sebesar 89,29 persen, sisanya Mitsubishi Group Companies (10,71 persen). (*)