Manila (ANTARA News) - Departemen Kesehatan Filipina, Rabu, mengatakan pasukan penjaga perdamaian Filipina di Perserikatan Bangsa Bangsa akan dipulangkan dari Liberia yang dilanda Ebola untuk menjalani masa observasi 30 hari ketika mereka kembali ke tanah air.

Juru Bicara Departemen Kesehatan, Lyndon Lee Suy, membuat pernyataan setelah Angkatan Bersenjata Filipina mengumumkan pada Sabtu bahwa 115 prajurit penjaga perdamaian Filipina di Liberia akan kembali ke negaranya, karena wabah penyakit virus Ebola di Afrika Barat.

"Sama seperti pekerja Filipina lainnya di luar negeri yang kembali dari negara yang dihantam Ebola, pasukan penjaga perdamaian juga akan dipantau selama 30 hari," kata Lee Suy.

Pasukan tersebut merupakan bagian dari sekitar 1.000 tentara dan polisi Filipina yang bertugas di bawah PBB dalam menghadapi bencana dan konflik yang melanda daerah-daerah di Haiti, Pantai Gading, Timor Leste dan Semenanjung Korea.

Para pemantau departemen kembali ke Filipina dari negara-negara yang terkena dampak Ebola selama 30 hari, bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala.

Ini adalah salah satu tindakan pencegahan yang diadopsi oleh pemerintah Filipina untuk mencegah masuk dan menyebarnya Ebola di negara ini.

Data Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan bahwa pada 20 Agustus, ada 1.538 kasus Ebola dikonfirmasi di Liberia, Sierra Leone, Guinea dan Nigeria, termasuk 884 kematian, demikian seperti dikutip dari Xinhua.

(Uu.H-AK)