Kiev (ANTARA News) - Mata uang Ukraina jatuh ke rekor terendah baru pada Selasa, karena ketegangan antara Kiev dan Moskow melonjak selama konflik empat bulan di timur.

Mata uang Ukraina, hryvnia, mencapai tingkat terendah sepanjang masa pada 13,65 terhadap dolar AS, menurut bank sentral Ukraina, National Bank of Ukraine, telah jatuh sekitar 40 persen sepanjang tahun ini.

Terhadap euro, hryvnia berada pada 18,03, kata bank sentral.

Dalam upaya untuk menopang mata uang yang sakit, bank sentral pada pekan lalu memerintahkan perusahaan-perusahaan Ukraina untuk menjual semua pendapatan mata uang asing mereka pada pasar domestik, dari 50 persen sebelumnya.

"Meskipun ada langkah-langkah ini, hryvnia terus menurun," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.

Perekonomian negara itu berada di ambang kehancuran setelah terperosok dalam resesi selama lebih dari dua tahun.

Pertumbuhan yang lemah juga telah terpukul kampanye militer Kiev di timur, di mana negara itu berjuang untuk mengatasi pemberontakan separatis oleh pemberontak pro-Moskow.

Lembaga pemeringkat Fitch pada Jumat (22/8) menurunkan peringkat kredit Ukraina sebesar satu tingkat menjadi CCC, semakin lebih dekat ke "default" atau gagal bayar.

Menteri ekonomi Ukraina juga mengundurkan diri pada pekan lalu dalam menghadapi perseteruan dalam pemerintah tentang bagaimana untuk membalikkan keuangan negara.

Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan perekonomian Ukraina bisa menyusut 6,5 persen tahun ini, dan telah setuju untuk memberikan bantuan 17 miliar dolar AS (13 miliar euro) dalam beberapa kali pembayaran untuk membantu Kiev melewati krisis.
(A026)