Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melambung pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena bank sentral Rusia dan Kazakhstan terus meningkatkan cadangan emas resmi mereka pada Juli.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 6,3 dolar AS, atau 0,49 persen, menjadi menetap di 1.285,2 dolar AS per ounce.

Emas sempat naik di atas 1.290 dolar AS setelah data dari Dana Moneter Internasional (IMF) menunjukkan negara-negara berkembang tetap berkomitmen untuk meningkatkan cadangan logam mulia mereka.

Rusia, salah satu pemegang emas terbesar di dunia, meningkatkan cadangan resminya hampir 340.000 troy ounce menjadi 35,5 juta ounce pada Juli, sementara bank sentral Kazakhstan menaikkan cadangan resminya sebanyak 45.000 ounce menjadi 5,1 juta ounce pada bulan yang sama, sesuai dengan data terbaru dari Dana Moneter Internasional.

Namun demikian, harga emas hanya memberikan sedikit keuntungan karena saham-saham AS terus menguat dengan indeks S&P 500 mencapai wilayah yang belum dipetakan, serta serangkaian data ekonomi AS secara umum positif.

Perak untuk pengiriman September naik 2,8 sen, atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 19,386 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 1,2 dolar AS, atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 1.419,6 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

(A026)