Tangerang (ANTARA News) - Manajemen Persita Tangerang, Banten, saat ini fokus pada dua laga yang tersisa kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 agar terhindar dari degradasi.
"Pemain supaya dapat konsentrasi penuh menghadapi Persib dan Pelita Bandung Raya," kata Asisten Manajer Persita Syarifudin Al-Hasyimi di Tangerang, Selasa.
Dia mengatakan pertandingan di Bandung sesuai jadwal bertemu Persib Minggu (31/8) dan melawan Pelita Bandung Raya Jumat (5/9).
Namun nasib tim berjuluk Pendekar Cisadane itu ditentukan pada dua pertandingan tersebut, bila tidak mampu menambah poin, maka dipastikan tersingkir masuk jurang degradasi.
Persita berada pada peringkat ke-10 dari 11 tim yang berlaga grup I dengan peringkat pertama Arema Cronous (42 poin) dan disusul Semen Padang (37 poin).
Pada klasemen sementara tim asuhan Fabio Oliveira itu hanya mampu menuai 15 poin dari 18 kali pertandingan.
Tim binaan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar itu hanya terpaut satu tingkat dari juru kunci Persijap Jepara, Jateng yang telah mengumpulkan tujuh poin dari 18 kali pertandingan.
Menurut dia, pihaknya berharap para pemain menunjukan kinerja maksimal pada dua pertandingan tersebut.
Bahkan Syarifudin optimistis dapat mengubah peringkat, dengan catatan pemain menghadapi tuan rumah seperti ketika bertemu Arema di Malang karena dapat menabung poin.
Saat ini, katanya, manajamen hanya dapat memompa semangat para pemain supaya mereka dapat tampil lebih baik ketika berlaga di Bandung.
Padahal sebelumnya, pelatih Persita Fabio Oliveira, mengaku pasrah jika timnya terkena degradasi dari kompetisi karena terpuruk pada papan bawah klasemen grup I.
Para pemain diharapkan mampu menuai enam poin pada laga tersebut, bila tidak jurang degradasi sudah menunggu dan turun ke Divisi Utama Liga Indonesia.
Hal itu karena Persita menelan pil pahit setelah dikalahkan Gresik United di Stadion Petrokimia Gresik, Jatim, Sabtu (23/8).
(A047/H015)
Persita fokus dua laga tersisa ISL
26 Agustus 2014 18:21 WIB
Indonesia Super League. (istimewa)
Pewarta: Adityawarman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: