Jakarta (ANTARA News) – Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan
kinerja kementerian harus lebih baik jika wacana penggabungan Kementerian
Perindustrian dengan Kementerian Perdagangan benar-benar dilaksanakan.
“Yang paling penting, kinerjanya bisa meningkat,” kata MS
Hidayat di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, wacana merger dua kementerian harus benar-benar
dipertimbangkan secara cermat baik dampak
positif maupun negatifnya sebelum penggabungan dilakukan.
Hidayat tidak mempermasalahkan dua kementerian tersebut
digabung atau dipisah karena memang dua kementerian itu saling terkait. Jika tetap
dipisah, pihaknya berharap menteri perdagangan dan menteri perindustrian yang
baru bisa saling bersinergi dengan baik.
“Buat saya, yang
penting menterinya seiya sekata karena tidak ada industri yang berjalan
sendiri, ujungnya pasti tergantung pada perdagangan. Sebaliknya input
perdagangan untuk produk-produk yang menjadi tren investasi itu dari
perindustrian,” katanya.
Jika mengacu pada kementerian di negara-negara maju, menurut
dia, kementerian perdagangan dan kementerian perindustrian selalu menjadi satu,
tidak dipisah seperti di Indonesia.
Menurut dia, penggabungan kementerian membutuhkan waktu satu
tahun untuk melakukan penyesuaian. Pihaknya berharap, bila penggabungan
Kemenperin dan Kemendag dilakukan pada pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla,
pada pemerintahan selanjutnya sebaiknya tidak dipisah lagi.
Dia juga menegaskan pentingnya
pemerintahan mendatang untuk berupaya memperkuat sektor industri.
“Kalau ingin Indonesia menjadi
negara industri pada 2025, maka sektor industri harus menjadi andalan,” kata
Hidayat.
Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla berencana
merekomendasikan penggabungan sejumlah kementerian yakni Kemendag dengan
Kemenperin serta Kementerian Pekerjaan Umum dengan Kementerian Perhubungan.
Wacana penggabungan kementerian dilakukan
karena adanya hubungan yang erat antara dua kementerian yang akan digabung.
Menperin: Peleburan kementerian harus tingkatkan kinerja
26 Agustus 2014 16:54 WIB
Menteri Perindustrian MS Hidayat (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: