"Saya berencana mau ajukan surat ke DPRD DKI, mau coba sampaikan seperti apa wakil gubernur yang saya mau," kata dia, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Meskipun demikian, pria yang akrab disapa Ahok itu tidak tahu apakah surat itu nantinya akan berpengaruh terhadap calon pendampingnya saat menjalankan tugas sebagai gubernur DKI Jakarta.
Kriteria calon wakil gubernur selanjutnya, dia menginginkan sosok yang mau bekerja keras dan jujur untuk mendampinginya.
"Bagi saya, kriteria calon untuk wakil gubernur DKI selanjutnya sederhana saja, yang penting mau kerja keras dan jujur, tidak terima suap," ujar Ahok.
Sementara itu, mantan bupati Belitung Timur itu mengaku tidak tahu-menahu soal calon-calon yang diusulkan, baik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan maupun dari Partai Gerakan Indonesia Raya.
"Saya tidak tahu siapa yang bakal jadi wakil saya. Calon-calonnya juga saya belum tahu. Tergantung partai saja lah," kata dia.
Di lain sisi, dia mengaku lebih menginginkan agar pendampingnya nanti merupakan sosok seperti Deputi Gubernur Bidang Pariwisata, Sylviana Murni, atau Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Sarwo Handayani.
"Bu Sylvi boleh saja diajukan, Bu Yani juga bisa. Tapi itu semua tergantung partai, dikasih izin atau tidak, karena partai yang memegang kuasa," ungkap Ahok.