Banjir melanda tiga desa di Jember mulai surut
30 November 2024 09:39 WIB
Petugas BPBD Jember memantau kondisi sejumlah desa yang terendam banjir di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Sabtu (30/11/2024). (ANTARA/HO-BPBD Jember)
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Julianto mengatakan bahwa banjir yang melanda tiga desa yakni Desa Andongrejo, Curahnongko, dan Wonoasri, di Kabupaten Jember, Jawa Timur mulai surut, pada Sabtu.
"Air yang menggenang di jalanan dan rumah warga sudah surut, sehingga aktivitas warga mulai berjalan normal. Warga bersih-bersih rumah mereka dibantu petugas," katanya di Jember.
Warga mulai membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa banjir dan ada tiga orang yang sempat dievakuasi di Posko Balai Desa Wonoasri karena jalan menuju rumahnya tergenang banjir, namun warga akan kembali ke rumah masing-masing pada Sabtu ini.
"Ada dua warga yang mengungsi di posko Balai Desa Wonoasri karena jalan menuju rumahnya tergenang banjir, namun hari ini sudah surut, sehingga mereka bisa pulang dan aktivitas warga sudah bisa kembali normal," tuturnya.
Ia mengimbau warga di Kecamatan Tempurejo terutama desa yang menjadi langganan banjir untuk tetap siaga, apabila curah hujan yang mengguyur kawasan setempat berlangsung selama beberapa jam.
"Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk evakuasi mandiri dan hal itu ternyata sudah dilakukan saat banjir menerjang tiga desa di Kecamatan Tempurejo kemarin," katanya.
BPBD Jember, lanjut dia, akan mendistribusikan air bersih kepada warga pasca-banjir karena sebagian sumur warga tercemar banjir, sehingga tidak bisa digunakan untuk kebutuhan memasak.
"Distribusi air bersih tetap kami berikan kepada warga, meskipun banjir sudah surut. Mudah-mudahan curah hujan tidak tinggi kembali dan warga tidak terdampak banjir," ujarnya.
BPBD Jember mencatat jumlah warga yang terdampak banjir di tiga desa di Kecamatan Tempurejo pada Jumat (29/11) sebanyak 298 kepala keluarga (KK) dengan jumlah lansia sebanyak 42 orang dan 19 balita.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jember Helmi Luqman mengatakan bahwa dapur umum masih didirikan untuk menyuplai kebutuhan sarapan warga yang terdampak banjir pada Sabtu pagi.
"Hari ini dapur umum tetap beroperasi untuk menyediakan sekitar 300 makanan bagi warga yang belum bisa memasak dan petugas yang melakukan kegiatan kerja bakti bersih-bersih pascabanjir," katanya.
Baca juga: Ratusan rumah warga di tiga desa di Jember terendam banjir
Baca juga: Ratusan rumah terendam banjir di Jember, satu orang terluka
"Air yang menggenang di jalanan dan rumah warga sudah surut, sehingga aktivitas warga mulai berjalan normal. Warga bersih-bersih rumah mereka dibantu petugas," katanya di Jember.
Warga mulai membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa banjir dan ada tiga orang yang sempat dievakuasi di Posko Balai Desa Wonoasri karena jalan menuju rumahnya tergenang banjir, namun warga akan kembali ke rumah masing-masing pada Sabtu ini.
"Ada dua warga yang mengungsi di posko Balai Desa Wonoasri karena jalan menuju rumahnya tergenang banjir, namun hari ini sudah surut, sehingga mereka bisa pulang dan aktivitas warga sudah bisa kembali normal," tuturnya.
Ia mengimbau warga di Kecamatan Tempurejo terutama desa yang menjadi langganan banjir untuk tetap siaga, apabila curah hujan yang mengguyur kawasan setempat berlangsung selama beberapa jam.
"Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk evakuasi mandiri dan hal itu ternyata sudah dilakukan saat banjir menerjang tiga desa di Kecamatan Tempurejo kemarin," katanya.
BPBD Jember, lanjut dia, akan mendistribusikan air bersih kepada warga pasca-banjir karena sebagian sumur warga tercemar banjir, sehingga tidak bisa digunakan untuk kebutuhan memasak.
"Distribusi air bersih tetap kami berikan kepada warga, meskipun banjir sudah surut. Mudah-mudahan curah hujan tidak tinggi kembali dan warga tidak terdampak banjir," ujarnya.
BPBD Jember mencatat jumlah warga yang terdampak banjir di tiga desa di Kecamatan Tempurejo pada Jumat (29/11) sebanyak 298 kepala keluarga (KK) dengan jumlah lansia sebanyak 42 orang dan 19 balita.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jember Helmi Luqman mengatakan bahwa dapur umum masih didirikan untuk menyuplai kebutuhan sarapan warga yang terdampak banjir pada Sabtu pagi.
"Hari ini dapur umum tetap beroperasi untuk menyediakan sekitar 300 makanan bagi warga yang belum bisa memasak dan petugas yang melakukan kegiatan kerja bakti bersih-bersih pascabanjir," katanya.
Baca juga: Ratusan rumah warga di tiga desa di Jember terendam banjir
Baca juga: Ratusan rumah terendam banjir di Jember, satu orang terluka
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: