Beijing (ANTARA) - Perluasan cakupan obat di China melalui negosiasi harga telah berhasil menghemat biaya pasien lebih dari 880 miliar yuan atau sekitar 112,4 miliar dolar AS hingga Oktober 2024.
Dalam sebuah konferensi pers di Beijing pada Kamis (28/11), Administrasi Keamanan Kesehatan Nasional (NHSA) China melaporkan bahwa obat-obatan yang ditanggung oleh asuransi kesehatan China melalui negosiasi harga telah diakses lebih dari 830 juta kali pada bulan lalu.
Negeri Tirai Bambu itu berupaya menjadikan obat-obatan lebih terjangkau melalui berbagai cara, termasuk program pengadaan dalam jumlah besar dan negosiasi harga.
Negosiasi harga obat dengan perusahaan-perusahaan farmasi bertujuan untuk memanfaatkan daya beli otoritas asuransi kesehatan, dengan penetapan harga berdasarkan volume penggunaan asuransi kesehatan nasional.
NHSA memuji sistem pembaruan tahunan untuk katalog obat asuransi kesehatan, yang diperkenalkan pada 2018, untuk mempercepat akses ke obat-obatan inovatif.
Mekanisme ini memastikan bahwa obat-obatan baru dan efektif segera dimasukkan ke dalam pertanggungan, sehingga individu yang diasuransikan dapat memperoleh manfaat lebih cepat dari kemajuan dalam ilmu kedokteran.
NHSA secara khusus juga mengumumkan 91 tambahan baru dalam daftar obat asuransi kesehatan nasional, sehingga meningkatkan jumlahnya menjadi 3.159 obat dan secara signifikan meningkatkan cakupan untuk penyakit kronis, penyakit langka, dan obat anak.
Program negosiasi harga obat di China hemat miliaran yuan bagi pasien
30 November 2024 05:45 WIB
Program negosiasi harga obat di China menghemat miliaran yuan bagi pasien. ANTARA/pixabay.com.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: