Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah S&P 500 mencapai angka bulat 2.000 poin untuk pertama kalinya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 1,3 dolar AS, atau 0,1 persen, menjadi menetap di 1.278,9 dolar AS per ounce.

Setelah naik pada Jumat (22/8), harga emas kembali ke jalan menurun pada Senin di bawah tekanan dari pasar ekuitas AS yang positif dan dolar AS yang kuat, menunjukkan selera risiko (risk appetite) di pasar meningkat sekalipun ketika ketegangan geopolitik bertahan dan data pasar perumahan AS keluar lebih rendah dari yang diperkirakan.

Indeks S&P 500 melonjak di atas tingkat tonggak bersejarah 2.000 poin pada Senin setelh membukukan kenaikan terbesar mingguan dalam empat bulan, sementara dolar naik ke tertinggi baru 11-bulan terhadap euro karena sinyak stimulus lebih besar dari Bank Sentral Eropa (ECB).

Di sisi ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS turun 2,4 persen pada Juli ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 412.000, kata Departemen Perdagangan Senin pagi. Penurunan Juli mengikuti penurunan tajam pada Juni.

Perak untuk pengiriman September kehilangan 2,8 sen, atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 19,358 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 0,1 dolar AS, atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada 1.418,4 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

(A026)