Jakarta (ANTARA News) - PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu masih berupaya untuk menarik partai politik lainnya untuk bergabung dalam koalisi pengusung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Pemerintahan Jokowi-JK akan kuat jika memiliki kekuatan di eksekutif dan legislatif," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah pada diskusi "Dialog Pilar Negara: Pemerintahan Mendatang" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Menurut Basarah, koalisi partai-partai politik pengusung pasangan Jokowi-JK saat ini memiliki 207 kursi atau 36,96 persen dari 560 kursi DPR RI.

Untuk memiliki kekuatan di DPR RI, kata dia, maka harus memiliki lebih dari separuh kursi DPR RI atau lebih dari 280 kursi.

Karena itu, kata dia, PDI Perjuangan terus membangun komunikasi intensif dengan beberapa partai politik yang memilimki visi relatif sama.

"PDI Perjuangan juga membangun komunikasi dengan Partai Demokrat," katanya.

Anggota Komisi I DPR RI ini menjelaskan, pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PDI Perjuangan banyak mendukung program-program pemerintah dari luar pemerintahan.

PDI Perjuangan, kata dia, meskipun berapa di luar pemerintahan tapi bersikap sebagai penyeimbang yang konstruktif untuk kemajuan pemerintahan.

Pada Pemilu Presiden 2014, kata dia, ada beberapa kader Partai Demokrat yang mendukung pasangan Jokowi-JK, misalnya Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang yang menjadi ketua tum pemenangan Jokowi-JK di provinsi tersebut.

"Hasilnya, pasangan Jokowi-JK menang dominan," katanya.

Basarah juga menyinggung, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mendukung agar kader senior PDI Perjuangan Taufiq Kiemas menjadi ketua MPR RI.

Setelah menjadi ketua MPR RI, kata dia, Taufiq Kiemas menunjukkan kinerja baik yakni membangun hubungan relasi yang baik di antara lembaga-lembaga negara serta sosialisasi program Empat Pilar Negara.

Karena itu, kata dia, sangat mungkin jika Partai Demokrat bergabung dalam koalisi partai-partai pengusung pasangan Jokowi-JK.

Selain membangun komunikasi dengan Partai Demokrat, menurut Basarah, PDI Perjuangan juga tetap membangun komunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan. (R024/Z003)