Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menggandeng Dinas Pendidikan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) untuk meningkatkan edukasi memilah sampah sejak usia sekolah.

"Masyarakat membandingkan seperti di Jepang, bahkan anak-anaknya sejak PAUD sudah diberi pendidikan memilah sampah. Maka dari itu 'ayo' (membuat perubahan)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto saat dijumpai di Jakarta Timur, Jumat.

Terkait upaya menumbuhkan budaya memilah sampah, kata dia, hal tersebut perlu kolaborasi antarpihak. Misalnya, Dinas Pendidikan (Disdik) yang mungkin bisa memberikan pembelajaran kepada anak usia sekolah terkait pemilahan sampah.

Dengan kondisi masyarakat yang belum sepenuhnya sadar tentang pemilahan sampah, Asep pun mengakui bahwa sosialisasi ke masyarakat khususnya pada anak-anak belum masif.

"Kalau dalam strata persampahan, meminta masyarakat memilah sampah itu strata tertinggi. Makanya pelan-pelan. Orang selalu membandingkan dengan negara luar seperti Jepang, Singapura, tapi disuruh pilah sampah nggak mau," kata Asep.

Baca juga: DKI wajibkan hotel dan restoran kurangi sampah makanan

Baca juga: Jakpus bentuk BPS RW untuk kurangi sampah 30 persen tahun ini

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto saat dijumpai di Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Jakarta Timur, Jumat (29/11/2024). (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)
Untuk itu, Asep mengatakan, retribusi sampah dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya pemilahan sampah.

Dengan adanya kebijakan tersebut, Asep berharap masyarakat nantinya bisa tersadarkan dan mau memilah sampahnya dari rumah.

"Kalau polanya cuma mengandalkan tukang gerobak sampah, selamanya Jakarta akan kayak begini. Kalau mau berubah, maka harus ada upaya. Kita kasih 'effort' sedikit dengan retribusi,” kata Asep.

Apabila masyarakat dewasa sudah memiliki kesadaran memilah sampah, harapannya adalah budaya tersebut akan terus berkembang ke anak-anak. "Sehingga nantinya sampah Jakarta bisa terkelola dengan cepat dan baik," katanya.