Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menggandeng Dinas Pendidikan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) untuk meningkatkan edukasi memilah sampah sejak usia sekolah.
"Masyarakat membandingkan seperti di Jepang, bahkan anak-anaknya sejak PAUD sudah diberi pendidikan memilah sampah. Maka dari itu 'ayo' (membuat perubahan)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto saat dijumpai di Jakarta Timur, Jumat.
Terkait upaya menumbuhkan budaya memilah sampah, kata dia, hal tersebut perlu kolaborasi antarpihak. Misalnya, Dinas Pendidikan (Disdik) yang mungkin bisa memberikan pembelajaran kepada anak usia sekolah terkait pemilahan sampah.
Dengan kondisi masyarakat yang belum sepenuhnya sadar tentang pemilahan sampah, Asep pun mengakui bahwa sosialisasi ke masyarakat khususnya pada anak-anak belum masif.
"Kalau dalam strata persampahan, meminta masyarakat memilah sampah itu strata tertinggi. Makanya pelan-pelan. Orang selalu membandingkan dengan negara luar seperti Jepang, Singapura, tapi disuruh pilah sampah nggak mau," kata Asep.
Baca juga: DKI wajibkan hotel dan restoran kurangi sampah makanan
Baca juga: Jakpus bentuk BPS RW untuk kurangi sampah 30 persen tahun ini
Untuk itu, Asep mengatakan, retribusi sampah dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya pemilahan sampah.
Dengan adanya kebijakan tersebut, Asep berharap masyarakat nantinya bisa tersadarkan dan mau memilah sampahnya dari rumah.
"Kalau polanya cuma mengandalkan tukang gerobak sampah, selamanya Jakarta akan kayak begini. Kalau mau berubah, maka harus ada upaya. Kita kasih 'effort' sedikit dengan retribusi,” kata Asep.
Apabila masyarakat dewasa sudah memiliki kesadaran memilah sampah, harapannya adalah budaya tersebut akan terus berkembang ke anak-anak. "Sehingga nantinya sampah Jakarta bisa terkelola dengan cepat dan baik," katanya.
DLH DKI gandeng Disdik tingkatkan edukasi pilah sampah ke anak-anak
29 November 2024 18:10 WIB
Arsip foto - Petugas bank sampah memberikan buku tabungan kepada anak sekolah di Bank Sampah 58, Kebagusan, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU/am.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: