Trenggono dorong adanya protein ikan dalam menu Makan Bergizi Gratis
29 November 2024 02:14 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjawab pertanyaan awak media seusai Rapat koordinasi Terbatas Tingkat Menteri Bidang Pangan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Kamis (28/11/2024). ANTARA/Harianto
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong adanya protein dari ikan dalam menu program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Ketersediaan soal protein dari sektor perikanan itu harus tersedia di seluruh wilayah dapur-dapur Makan Bergizi Gratis," kata Trenggono usai Rapat Koordinasi Terbatas Tingkat Menteri Bidang Pangan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Kamis.
Ia menyampaikan bahwa KKP akan menggelar rapat teknis bersama Badan Gizi Nasional untuk membahas strategi distribusi dan ketersediaan stok perikanan, khususnya untuk dapur-dapur yang menyediakan Makan Bergizi Gratis.
"Jadi nanti secara teknis akan kita lakukan rapat dengan Badan Gizi. Namun, kita harus pastikan di seluruh wilayah, dapur-dapur itu, ada produk-produk perikanan," ujar Trenggono.
Baca juga: KKP usulkan ikan kaleng untuk dukung makan bergizi gratis dari Prabowo
Produksi perikanan tematik juga menjadi fokus KKP dengan mendorong pengembangan wilayah-wilayah berbasis komoditas unggulan, seperti Kampung Lele, Kampung Gurame, dan Kampung Nila di berbagai daerah.
Program ini dilakukan untuk memastikan protein dari sektor perikanan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah yang minim produksi perikanan lokal. Apalagi dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis.
"Kalau tidak ada produksi perikanan, harus ada stok-stok perikanan di situ. Jadi kita akan dorong, para pelaku penangkapan ikan, di wilayah mana yang cocok, tematik," tuturnya.
Lebih lanjut, Trenggono menyatakan bahwa KKP juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) untuk memperkuat pengembangan kampung tematik tersebut agar berfungsi sebagai pusat produksi sekaligus distribusi hasil perikanan.
Baca juga: KKP pastikan mutu hasil perikanan dukung Program Makan Bergizi Gratis
Bagi wilayah yang tidak memiliki produksi perikanan lokal, KKP mendorong adanya cadangan stok perikanan sehingga bisa mendukung program Makan Bergizi Gratis.
"Kemudian, misalnya, di mana produksinya, saya dengan Menteri Desa sudah koordinasi, ada Kampung Lele nanti di situ, ada Kampung Gurame, ada Kampung Nila yang kita kembangkan," kata Trenggono.
Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan gizi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang selama ini kekurangan pasokan protein dari ikan.
Dengan program ini, KKP optimistis kebutuhan protein masyarakat dari sektor perikanan dapat terpenuhi, sekaligus mendukung pengentasan gizi buruk secara nasional.
Baca juga: KKP siap jaga mutu ikan untuk program Makan Bergizi Gratis
"Ketersediaan protein sektor perikanan itu harus tersedia di seluruh wilayah makan bergizi gratis," kata Trenggono.
"Ketersediaan soal protein dari sektor perikanan itu harus tersedia di seluruh wilayah dapur-dapur Makan Bergizi Gratis," kata Trenggono usai Rapat Koordinasi Terbatas Tingkat Menteri Bidang Pangan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Kamis.
Ia menyampaikan bahwa KKP akan menggelar rapat teknis bersama Badan Gizi Nasional untuk membahas strategi distribusi dan ketersediaan stok perikanan, khususnya untuk dapur-dapur yang menyediakan Makan Bergizi Gratis.
"Jadi nanti secara teknis akan kita lakukan rapat dengan Badan Gizi. Namun, kita harus pastikan di seluruh wilayah, dapur-dapur itu, ada produk-produk perikanan," ujar Trenggono.
Baca juga: KKP usulkan ikan kaleng untuk dukung makan bergizi gratis dari Prabowo
Produksi perikanan tematik juga menjadi fokus KKP dengan mendorong pengembangan wilayah-wilayah berbasis komoditas unggulan, seperti Kampung Lele, Kampung Gurame, dan Kampung Nila di berbagai daerah.
Program ini dilakukan untuk memastikan protein dari sektor perikanan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah yang minim produksi perikanan lokal. Apalagi dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis.
"Kalau tidak ada produksi perikanan, harus ada stok-stok perikanan di situ. Jadi kita akan dorong, para pelaku penangkapan ikan, di wilayah mana yang cocok, tematik," tuturnya.
Lebih lanjut, Trenggono menyatakan bahwa KKP juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) untuk memperkuat pengembangan kampung tematik tersebut agar berfungsi sebagai pusat produksi sekaligus distribusi hasil perikanan.
Baca juga: KKP pastikan mutu hasil perikanan dukung Program Makan Bergizi Gratis
Bagi wilayah yang tidak memiliki produksi perikanan lokal, KKP mendorong adanya cadangan stok perikanan sehingga bisa mendukung program Makan Bergizi Gratis.
"Kemudian, misalnya, di mana produksinya, saya dengan Menteri Desa sudah koordinasi, ada Kampung Lele nanti di situ, ada Kampung Gurame, ada Kampung Nila yang kita kembangkan," kata Trenggono.
Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan gizi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang selama ini kekurangan pasokan protein dari ikan.
Dengan program ini, KKP optimistis kebutuhan protein masyarakat dari sektor perikanan dapat terpenuhi, sekaligus mendukung pengentasan gizi buruk secara nasional.
Baca juga: KKP siap jaga mutu ikan untuk program Makan Bergizi Gratis
"Ketersediaan protein sektor perikanan itu harus tersedia di seluruh wilayah makan bergizi gratis," kata Trenggono.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: