Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah Kalla pada Senin malam menghadiri Tabliq Akbar Nasional menyongsong 1 Syawal 1427 H di Masjid Islamic Center Jakarta Utara. Acara Tabliq Akbar dan takbir itu dihadiri pula oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshidiqie, Menteri Agama (Menag), Maftuh Basyuni, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Widodo AS, Menko Kesejahteraab Rakyat (Kesra), Aburizal Bakrie, serta Sekretaris Kabinet, Sudi Silalahi. Pada acara tersebut, Presiden tidak menyampaikan sambutan, namun hanya memukul bedug sebagai tanda dimulainya Tabligh Akbar Nasional. Pada acara yang dihadiri sekitar 10.000 kaum muslimin dan muslimah tersebut, Presiden Yudhoyono tampil mengenakan baju koko berwarna putih serta celana hitam. Sementara itu Wapres Jusuf Kalla mengenakan baju batik. Sebelumnya, pada Senin sore di Istana Negara, Kepala Negara menyampaikan pidato menyambut 1 Syawal 1427 H. Dalam sambutannya Presiden menyampaikan harapan agar perbedaan-perbedaan penetapan 1 Syawal tersebut diterima secara wajar oleh umat Islam di tanah air karena hal itu juga sering kali terjadi di negara-negara Islam lainnya. "Perbedaan penetapan 1 Syawal 1427 H jangan sampai menimbulkan konflik internal di dalam umat Islam sendiri," kata Yudhoyono pada acara yang dihadiri oleh Ibu Ani Yudhoyono serta Maftuh Basyuni. Pada hari Selasa Pagi, pukul 07.00 WIB, Presiden dan Wapres akan melakukan Shalat Idul Fitri bersama puluhan ribu umat Islam lainnya di Mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Islamic Centre Jakarta Utara tersebut berada di lokasi yang dulunya dikenal sebagai lokasisasi Kramat Tunggak. (*)