OKI kecam pemenggalan wartawan AS James Foley
23 Agustus 2014 09:55 WIB
Militan Negara Islam (NI) bertopeng membawa pisau berbicara di sebelah seorang pria mengaku sebagai jurnalis AS James Foley di sebuah lokasi tidak diketahui dalam gambar diam dari rekaman video yang diposting melalui media sosial. Video berjudul "Pesan untuk Amerika" disiarkan sehari setelah Negara Islam mengancam menyerang warga Amerika 'di seluruh dunia". (ANTARA FOTO/REUTERS/Social Media Website via REUTERS TV/djo/14)
Jeddah (ANTARA News) - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Jumat, mengecam pemenggalan brutal wartawan Amerika Serikat James Foley oleh pejuang Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS/IS).
Tindakan-tindakan yang dilakukan ISIS tidak memiliki hubungan dengan Islam dan nilai-nilainya, mereka menentang prinsip-prinsip yang OKI dasarkan, kata Iyad Medani Ameen, Sekretaris Jenderal OKI, dalam satu pernyataan.
Dia menambahkan bahwa prinsip-prinsip tersebut seruan adalah untuk membangun budaya toleransi di antara masyarakat.
Medani menyatakan belasungkawa kepada keluarga Foley, Presiden AS Barack Obama dan rakyat AS.
Ia juga memperbarui belasungkawa kepada ratusan keluarga Muslim dan Kristen yang anggotanya tewas oleh "kelompok teroris" itu.
Medani memuji kecaman yang dibuat oleh negara-negara internasional dan regional yang berbeda dan badan-badan terhadap tindakan kejahatan ISIS, mengacu pada fatwa Mufti Saudi yang menganggap ISIS adalah "musuh pertama Islam".
Sementara itu, Medani menegaskan bahwa OKI mendukung upaya internasional yang memerangi "entitas teroris" ini, yang tidak menghormati martabat manusia dan pelanggaran ajaran toleransi Islam.
(Uu.H-AK)
Tindakan-tindakan yang dilakukan ISIS tidak memiliki hubungan dengan Islam dan nilai-nilainya, mereka menentang prinsip-prinsip yang OKI dasarkan, kata Iyad Medani Ameen, Sekretaris Jenderal OKI, dalam satu pernyataan.
Dia menambahkan bahwa prinsip-prinsip tersebut seruan adalah untuk membangun budaya toleransi di antara masyarakat.
Medani menyatakan belasungkawa kepada keluarga Foley, Presiden AS Barack Obama dan rakyat AS.
Ia juga memperbarui belasungkawa kepada ratusan keluarga Muslim dan Kristen yang anggotanya tewas oleh "kelompok teroris" itu.
Medani memuji kecaman yang dibuat oleh negara-negara internasional dan regional yang berbeda dan badan-badan terhadap tindakan kejahatan ISIS, mengacu pada fatwa Mufti Saudi yang menganggap ISIS adalah "musuh pertama Islam".
Sementara itu, Medani menegaskan bahwa OKI mendukung upaya internasional yang memerangi "entitas teroris" ini, yang tidak menghormati martabat manusia dan pelanggaran ajaran toleransi Islam.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: