New York (ANTARA News) - Saham-saham Wall Street berakhir bervariasi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan sebagian besar lebih rendah setelah penilaian Ketua Fed Janet Yellen yang hati-hati tentang pasar pekerjaan AS dan meningkatnya kembali ketegangan atas Ukraina.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 38,27 poin (0,22 persen) menjadi 17.001,22.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 3,97 poin (0,20 persen) menjadi 1.988,40 sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 6,45 poin (0,14 persen) menjadi 4.358,55.

Yellen mengatakan pada pertemuan para bankir bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, bahwa sementara beberapa data ekonomi telah membaik, masih ada "cukup ketidakpastian tentang tingkat kesempatan kerja."

"Sayangnya, pidato ini mengecewakan bagi mereka yang mencari petunjuk tentang program kebijakan Fed dalam waktu dekat," kata Briefing.com, seperti dikutip AFP.

Sementara itu, Amerika Serikat meminta Rusia untuk "segera" menarik kembali konvoi kendaraan dari Ukraina dan memperingatkan sanksi internasional lebih lanjut jika Moskow tidak menghormati kedaulatan Kiev.

Rusia mengatakan truk-truk tersebut menjalankan sebuah misi kemanusiaan, tetapi Kiev tidak mengizinkan mereka masuk dan mengatakan langkah itu invasi.

Para analis mengatakan Nasdaq terangkat oleh laba yang kuat dari perusahaan "cloud-computing" Salesforce.com, naik 7,3 persen yang mendorong perusahaan perangkat lunak lainnya menguat.

Salesforce mengatakan pendapatan fiskal 2015 akan datang pada 5,34-5,37 miliar dolar AS. Para analis telah memproyeksikan penjualan 5,34 miliar dolar AS.

Perusahaan Nasdaq lainnya, retailer pakaian Ross Stores, melonjak 7,4 persen didukung peningkatan 12,4 persen pada laba kuartal kedua menjadi 239,6 juta dolar AS.

Perusahaan listrik Dynegy melesat 8,8 persen lebih tinggi setelah mengumumkan kesepakatan senilai 6,25 miliar dolar AS dengan Duke Energy dan Energy Capital Partners untuk membeli 12.500 megawatt dari kapasitas pembangkit daya listriknya, hampir dua kali lipat armadanya.

Dynegy mengatakan kesepakatan itu akan meningkatkan posisi kompetitif di kawasan Midwest dan Mid-Atlantic. Saham Duke merosot 0,2 persen.

Gap melonjak 5,2 persen karena laba kuartal keduanya naik hampir 10 persen menjadi 332 juta dolar AS. Retailer pakaian ini juga mengumumkan rencana untuk memasuki pasar India dalam kesepakatan waralaba dengan Arvind Lifestyle Brand yang akan mengakibatkan sekitar 40 waralaba toko Gap dioperasikan di India.

Keurig Green Mountain melonjak 13,3 persen setelah sebuah kesepakatan dengan raksasa makanan Kraft untuk menjual kopi bermerek Kraft dalam sistem pembuatan bir Keurig. Saham Kraft merosot 0,1 persen.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 2,40 persen dari 2,41 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,16 persen dari 3,19 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

(Uu.A026)