Jakarta (ANTARA News) - Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) menilai Indonesia memerlukan lebih banyak event dan acara "great sales" untuk mendongkrak promosi bagi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan menggerakkan wisatawan nusantara (wisnus).
"Ini perlu diperbanyak sebagai salah satu daya tarik wisatawan, apalagi saat ini wisata belanja sedang tren," kata Ketua BPPI, Wiryanti Sukamdani, di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan untuk menunjang hal itu para pelaku industri di Tanah Air perlu didorong untuk mengembangkan pusat kreatif produk lokal termasuk juga mengembangkan "Duty Free Shop".
Sejumlah produk lokal yang potensial diminati di antaranya emporium batik dan emporium kerajinan tangan.
"Kemudian event seperti travel fair dan pameran kuliner juga merupakan sarana exhibition yang sangat efektif menjari wisatawan," katanya.
Dalam pameran itu para pelaku industri lokal bisa memasarkan produk-produknya termasuk paket wisata, cinderamata, dan produk kuliner.
Wiryanti menambahkan pentingnya pendistribusian lokasi event agar tidak sekadar terpusat di kota-kota besar khususnya Jakarta.
"Namun juga harus dikembangkan di daerah-daerah lainnya karena perjalanan wisata saat ini masih cenderung terkonsentrasi di wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera," katanya.
Sedangkan di wilayah lain seperti Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan kawasan Indonesia Timur termasuk Maluku dan Papua masih belum banyak wisatawan yang melakukan perjalanan ke sana.
"Oleh karena itu perlu diadakan event-event pada land cross border seperti di Entikong Kalbar, Atambua NTT, Panimo Papua, Nunukan Kaltara, Bintan dan Batam Kepri sebagai sea cross border," katanya.
BPPI: Indonesia perlu lebih banyak "great sales"
22 Agustus 2014 20:55 WIB
Ilustrasi (panoramio.com)
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: