Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Partai Demokrat Rachlan Nasidik mengatakan Partai Demokrat memilih sikap independen dan menjadi kekuatan penyeimbang bagi pemerintahan mendatang.
"Partai Demokrat memilih posisi berada di luar pemerintahan tapi juga berada di luar Koalisi Merah Putih yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta," kata Rachlan Nasidik usai diskusi "Spirit Demokrat" di Jakarta, Jumat.
Menurut Rachlan, rumors yang menyebut Partai Demokrat akan bergabung dengan koalisi partai politik pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak benar dan tidak jelas sumbernya dari mana.
Sekretaris Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM DPP Partai Demokrat itu menegaskan bahwa rumors itu bukan berasal dari kader-kader Partai Demokrat.
Kader-kader Partai Demokrat, kata dia, mendukung sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yushoyono yang memilih bersikap independen.
"Pak SBY juga pernah mengatakan, Partai Demokrat tidak memiliki ambisi untuk mendapat jabatan politik tertentu," katanya.
Rachlan juga menegaskan, kalaupun ada komunikasi antara Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dengan calon presiden terpilih Joko Widodo, hal itu adalah komunikasi pribadi dan berada di luar dari garis kebijakan partai.
"Kami memilih mengikuti garis kebijakan ketua umum dari kebijakan ketua harian," lajutnya.
Menurut Rachlan, secara etika Partai Demokrat yang kalah dalam pemilu legislatif dan tidak mengusung calon presiden, akan berada di luar pemerintahan.
Posisi di luar pemerintahan yang independen dan konstruktif, kata dia, akan menegaskan jatidiri dan jiwa Partai Demokrat sebagai partai politik modern, profesional, dan berdedikasi pada rakyat.(*)
(R024/I007)
Partai Demokrat pilih bersikap independen
22 Agustus 2014 20:01 WIB
Logo Partai Demokrat (ANTARA News/Grafis)
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: