Konsulat RI Tawau kenalkan aneka makanan Indonesia di Regatta Lepa
27 November 2024 21:36 WIB
Foto bersama Konsulat RI Tawau saat mengikuti Regatta Lepa di Tawau, Sabah, Malaysia, Sabtu (23/11/2024). (ANTARA/HO-Konsulat RI Tawau)
Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat RI Tawau memperkenalkan aneka produk makanan Indonesia dari mi instan hingga yoghurt di kegiatan Regatta Lepa ke-29 di Semporna, Sabah, Malaysia.
Pada kegiatan tahunan Regatta Lepa yang berlangsung pada 23-24 November 2024 dan dibuka Menteri Pelancongan Kebudayaan dan Alam Sekitar Negeri Sabah Christina Liew, menurut keterangan Konsul RI Tawau Aris Heru Utomo, diterima di Kuala Lumpur, Rabu, berbagai produk makanan Indonesia diperkenalkan untuk mendorong peningkatan ekspor dari Indonesia ke Malaysia, khususnya ke Sabah.
Selama ini, menurut dia, makanan dari Indonesia sudah cukup dikenal dan diminati masyarakat di Sabah. Pembelian selama pameran juga cukup banyak.
Berbagai produk makanan di antaranya mi instan, wafer, kopi, aneka keripik, teh, teh botol, kecam, saos botol, susu botol, yoghurt ikut dipamerkan dalam kegiatan itu, katanya.
Produk-produk di atas, menurut dia, memang mulai banyak dijumpai di Tawau dan sekitarnya. Sekarang sedang didorong agar produk-produk makanan lainnya seperti olahan ayam beku dan lainnya dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) dapat masuk ke sana.
Ia mengatakan di beberapa gerai di sana memang sudah mulai ada produk UMKM Indonesia, khususnya dari Kalimantan Utara (Kaltara).
Regatta Lepa adalah kegiatan tahunan yang diadakan pemerintah daerah Semporna untuk memperkenalkan keunikan budaya dan tradisi masyarakat setempat, yaitu masyarakat Bajau. Adapun kegiatan yang diselenggarakan berbentuk pameran produk UMKM dan pertunjukan budaya dan tradisi masyarakat Bajau.
Konsul RI Tawau pun menuturkan bahwa sesungguhnya Malaysia merupakan salah satu tujuan utama ekspor Indonesia. Oleh karena itu, perlu langkah nyata yang sangat baik, di antaranya dengan membuka lebih banyak lagi toko produk Indonesia untuk membantu kinerja perdagangan Indonesia.
“Oleh karena itu kami berupaya aktif melakukan kegiatan diplomasi ekonomi dengan mengikuti ataupun menyelenggarakan berbagai kegiatan pameran dan mendorong dibukanya lebih banyak lagi toko-toko produk Indonesia di wilayah kerja Konsulat RI Tawau yang meliputi Tawau, Kunak, Kalabakan, Lahad Datu dan Semporna,” ujar dia.
Sebagai informasi, sejauh ini sudah banyak toko-toko di Tawau yang khusus menjual produk-produk makanan Indonesia. Mereka mendatangkan produk-produk makanan antara lain melalui perbatasan Tawau-Nunukan ataupun didatangkan lewat Kuala Lumpur.
Selain menghadirkan aneka produk makanan Indonesia, Konsulat RI Tawau juga menampilkan Tari Medley Nusantara yang dibawakan oleh guru dan anak-anak sekolah Indonesia yang belajar di Community Holly Center (CLC), Tawau.
Tari Medley Nusantara merupakan sebuah persembahan yang memadukan keindahan dan keberagaman tarian dari berbagai daerah di Indonesia, seperti dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Terdapat pula beberapa jurus pencak silat. Dalam perpaduan yang harmonis, para penari menggambarkan pesan persatuan, keragaman, dan kebanggaan terhadap keindahan alam dan budaya Indonesia.
Baca juga: Konsulat RI salurkan bantuan untuk WNI korban kebakaran di Tawau
Baca juga: Konsul RI ajak anak-anak pekerja migran di Tawau tak mudah menyerah
Baca juga: UMKM binaan PLN Rumah BUMN Nunukan berhasil ekspor ke Malaysia
Pada kegiatan tahunan Regatta Lepa yang berlangsung pada 23-24 November 2024 dan dibuka Menteri Pelancongan Kebudayaan dan Alam Sekitar Negeri Sabah Christina Liew, menurut keterangan Konsul RI Tawau Aris Heru Utomo, diterima di Kuala Lumpur, Rabu, berbagai produk makanan Indonesia diperkenalkan untuk mendorong peningkatan ekspor dari Indonesia ke Malaysia, khususnya ke Sabah.
Selama ini, menurut dia, makanan dari Indonesia sudah cukup dikenal dan diminati masyarakat di Sabah. Pembelian selama pameran juga cukup banyak.
Berbagai produk makanan di antaranya mi instan, wafer, kopi, aneka keripik, teh, teh botol, kecam, saos botol, susu botol, yoghurt ikut dipamerkan dalam kegiatan itu, katanya.
Produk-produk di atas, menurut dia, memang mulai banyak dijumpai di Tawau dan sekitarnya. Sekarang sedang didorong agar produk-produk makanan lainnya seperti olahan ayam beku dan lainnya dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) dapat masuk ke sana.
Ia mengatakan di beberapa gerai di sana memang sudah mulai ada produk UMKM Indonesia, khususnya dari Kalimantan Utara (Kaltara).
Regatta Lepa adalah kegiatan tahunan yang diadakan pemerintah daerah Semporna untuk memperkenalkan keunikan budaya dan tradisi masyarakat setempat, yaitu masyarakat Bajau. Adapun kegiatan yang diselenggarakan berbentuk pameran produk UMKM dan pertunjukan budaya dan tradisi masyarakat Bajau.
Konsul RI Tawau pun menuturkan bahwa sesungguhnya Malaysia merupakan salah satu tujuan utama ekspor Indonesia. Oleh karena itu, perlu langkah nyata yang sangat baik, di antaranya dengan membuka lebih banyak lagi toko produk Indonesia untuk membantu kinerja perdagangan Indonesia.
“Oleh karena itu kami berupaya aktif melakukan kegiatan diplomasi ekonomi dengan mengikuti ataupun menyelenggarakan berbagai kegiatan pameran dan mendorong dibukanya lebih banyak lagi toko-toko produk Indonesia di wilayah kerja Konsulat RI Tawau yang meliputi Tawau, Kunak, Kalabakan, Lahad Datu dan Semporna,” ujar dia.
Sebagai informasi, sejauh ini sudah banyak toko-toko di Tawau yang khusus menjual produk-produk makanan Indonesia. Mereka mendatangkan produk-produk makanan antara lain melalui perbatasan Tawau-Nunukan ataupun didatangkan lewat Kuala Lumpur.
Selain menghadirkan aneka produk makanan Indonesia, Konsulat RI Tawau juga menampilkan Tari Medley Nusantara yang dibawakan oleh guru dan anak-anak sekolah Indonesia yang belajar di Community Holly Center (CLC), Tawau.
Tari Medley Nusantara merupakan sebuah persembahan yang memadukan keindahan dan keberagaman tarian dari berbagai daerah di Indonesia, seperti dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Terdapat pula beberapa jurus pencak silat. Dalam perpaduan yang harmonis, para penari menggambarkan pesan persatuan, keragaman, dan kebanggaan terhadap keindahan alam dan budaya Indonesia.
Baca juga: Konsulat RI salurkan bantuan untuk WNI korban kebakaran di Tawau
Baca juga: Konsul RI ajak anak-anak pekerja migran di Tawau tak mudah menyerah
Baca juga: UMKM binaan PLN Rumah BUMN Nunukan berhasil ekspor ke Malaysia
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: