"Selamat datang Bapak Presiden RI, Dr H Susilo Bambang Yudhoyono, dan Ibu Negara, Hj Ani Yudhoyono, beserta rombongan di KRI Makassar-590...," demikian kata-kata pengumuman (vrijn) dari pengeras suara kapal perang itu, di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, Jumat.
Inilah kehadiran terakhir Yudhoyono sebagai presiden Indonesia pada gelaran festival maritim internasional itu. Dia akan mengakhiri tugasnya sebagai presiden pada 20 Oktober nanti.
Pengumuman seperti itu bagian dari tata cara kemiliteran penuh tradisi TNI AL pada semua armada kapal perangnya; memberi penghormatan kepada petinggi yang naik ke geladak kapalnya.
Dengan menggunakan KRI Makassar-590 --kapal perang kelas landing platform dock--, diperkirakan Yudhoyono dan rombongan akan tiba dari Pelabuhan Sorong hingga Pelabuhan Waisai, Raja Ampat.
Waktu keberangkatan dari Pelabuhan Sorong adalah sekitar pukul 17.15 Waktu Indonesia Timur (WIT) sehingga diperkirakan dapat menyaksikan matahari terbenam dari dalam kapal.
Sebelumnya, Yudhoyono dan rombongan tiba di Bandara Domine Eduard Osok Sorong pada sekitar pukul 15.50 WIT.
Yudhoyono didampingi sejumlah pejabat dari Kabinet Indonesia Bersatu II, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, serta Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam.
Sail Raja Ampat merupakan acara tahunan Sail Indonesia, yang juga pernah digelar sebelumnya di Bunaken (Sulawesi Utara), Pulau Banda (Maluku Utara), Wakatobi-Belitong (Bangka-Belitung), Pulau Morotai (Maluku Utara), dan Pulau Komodo (NTT).