Kemenhub bagikan 200 jaket keselamatan di perairan Dumai
27 November 2024 18:52 WIB
Pembagian jaket keselamatan secara simbolis kepada awak kapal yang berasal dari kapal pelra pengangkut buah dan perahu service boat. ANTARA/HO-Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub. (jaket keselamatan)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan Melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran di Kantor KSOP Kelas I Dumai dalam Kampanye Keselamatan Pelayaran membagikan 200 jaket keselamatan kepada sejumlah kapal pelra (pelayaran rakyat).
"Indonesia memiliki potensi maritim yang luar biasa dan sebagai penduduk negara kepulauan, Indonesia bergantung pada sektor kelautan dan perikanan dalam menunjang kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pelra menjadi tulang punggung dalam penyediaan sumber daya alam laut," kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Jon Kenedi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Jon Kenedi mengatakan kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran merupakan bagian dari upaya Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk menciptakan sistem transportasi yang aman dan andal. Hal ini juga menjadi salah satu wujud nyata dan komitmen Kementerian Perhubungan dalam mendukung visi dan misi pemerintah Indonesia saat ini.
Pelra adalah pelayaran tradisional dengan kapal-kapal kecil untuk melayani angkutan barang dari dan ke pulau-pulau terpencil yang tersebar di seluruh Indonesia dan tidak dapat dijangkau oleh kapal-kapal pelayaran nasional.
Melihat saat ini kelengkapan alat keselamatan pelayaran pada kapal pelra di wilayah perairan Dumai yang masih minim seperti tidak adanya jaket keselamatan, Kantor KSOP Kelas I Dumai memberikan bantuan alat keselamatan pelayaran berupa 200 unit jaket keselamatan kepada kapal-kapal pelra yang beroperasi di wilayah perairan Dumai.
Adapun dalam penyerahan jaket keselamatan tersebut diberikan secara simbolis oleh Direktur KPLP, Jon Kenedi beserta Kepala KSOP Kelas I Dumai, Capt. Diaz Saputra kepada 7orang awak kapal yang berasal dari kapal pelra pengangkut buah dan perahu service boat.
"Keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan tanggung jawab kita bersama. Keselamatan transporasi kapal-kapal niaga dan khususnya kapal-kapal ikan dimulai dari disiplin kerja dan disiplin diri sendiri untuk memahami terkait aturan dan tata cara penanganan pelaksanaan serta tata cara menjaga keselamatan trasportasi," katanya.
Lebih lanjut, Jon Kenedi mengatakan dengan mengutamakan budaya keselamatan dalam setiap aktivitas pelayaran, akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan di laut, sehingga dapat tercapainya tujuan utama yaitu transportasi nol kecelakaan.
Capt. Diaz Saputra mengatakan maksud dan tujuan kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini adalah agar dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian para pelra terhadap keselamatan di laut.
"Saya berharap kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini dapat menjadi sarana yang baik dalam memberikan edukasi keselamatan pelayaran kepada para pelra yang ada di Kota Dumai," katanya.
Baca juga: Indonesia-Singapura-Malaysia perkuat keselamatan pelayaran maritim
Baca juga: Pelindo Marine dukung keselamatan pelayaran lewat pelatihan
Baca juga: Kemenhub luncurkan "SRS" untuk tingkatkan keselamatan pelayaran
"Indonesia memiliki potensi maritim yang luar biasa dan sebagai penduduk negara kepulauan, Indonesia bergantung pada sektor kelautan dan perikanan dalam menunjang kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pelra menjadi tulang punggung dalam penyediaan sumber daya alam laut," kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Jon Kenedi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Jon Kenedi mengatakan kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran merupakan bagian dari upaya Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk menciptakan sistem transportasi yang aman dan andal. Hal ini juga menjadi salah satu wujud nyata dan komitmen Kementerian Perhubungan dalam mendukung visi dan misi pemerintah Indonesia saat ini.
Pelra adalah pelayaran tradisional dengan kapal-kapal kecil untuk melayani angkutan barang dari dan ke pulau-pulau terpencil yang tersebar di seluruh Indonesia dan tidak dapat dijangkau oleh kapal-kapal pelayaran nasional.
Melihat saat ini kelengkapan alat keselamatan pelayaran pada kapal pelra di wilayah perairan Dumai yang masih minim seperti tidak adanya jaket keselamatan, Kantor KSOP Kelas I Dumai memberikan bantuan alat keselamatan pelayaran berupa 200 unit jaket keselamatan kepada kapal-kapal pelra yang beroperasi di wilayah perairan Dumai.
Adapun dalam penyerahan jaket keselamatan tersebut diberikan secara simbolis oleh Direktur KPLP, Jon Kenedi beserta Kepala KSOP Kelas I Dumai, Capt. Diaz Saputra kepada 7orang awak kapal yang berasal dari kapal pelra pengangkut buah dan perahu service boat.
"Keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan tanggung jawab kita bersama. Keselamatan transporasi kapal-kapal niaga dan khususnya kapal-kapal ikan dimulai dari disiplin kerja dan disiplin diri sendiri untuk memahami terkait aturan dan tata cara penanganan pelaksanaan serta tata cara menjaga keselamatan trasportasi," katanya.
Lebih lanjut, Jon Kenedi mengatakan dengan mengutamakan budaya keselamatan dalam setiap aktivitas pelayaran, akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan di laut, sehingga dapat tercapainya tujuan utama yaitu transportasi nol kecelakaan.
Capt. Diaz Saputra mengatakan maksud dan tujuan kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini adalah agar dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian para pelra terhadap keselamatan di laut.
"Saya berharap kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini dapat menjadi sarana yang baik dalam memberikan edukasi keselamatan pelayaran kepada para pelra yang ada di Kota Dumai," katanya.
Baca juga: Indonesia-Singapura-Malaysia perkuat keselamatan pelayaran maritim
Baca juga: Pelindo Marine dukung keselamatan pelayaran lewat pelatihan
Baca juga: Kemenhub luncurkan "SRS" untuk tingkatkan keselamatan pelayaran
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: