Jakarta (ANTARA) - Jajaran Batalion Kesehatan Detasemen Markas Besar TNI AU menjalankan simulasi penanganan medis di medan perang dalam rangka latihan bersama Angkasa Yudha 2024 yang digelar di Pangkalan Udara TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang, Selasa.

Dalam siaran pers resmi TNI AU yang disiarkan Rabu, dijelaskan latihan ini digelar untuk mengasah kemampuan tim medis TNI AU dalam merawat prajurit yang terluka di medan pertempuran. Angkasa Yudha merupakan mandala latihan gabungan tertinggi rutin di tingkat matra TNI AU, yang sebelumnya didahului latihan-latihan secara parsial dari tingkat terbawah.

Baca juga: TNI AU gelar latihan Angkasa Yudha 2024 di Bandara Dhoho Kediri

Simulasi ini digelar dengan skenario mengevakuasi prajurit yang terluka mulai dari lokasi medan perang hingga masuk ke barak medis. Prajurit yang terluka dibawa menggunakan pesawat CN-295 Skuadron Udara 2 ke lokasi tenda medis yang telah disediakan pihak Yonkes.

Setelah prajurit tersebut sampai di tenda media, personel Batalion Kesehatan Detasemen Markas Besar TNI AU langsung menangani korban sesuai dengan standar medis militer yang berlaku.

Baca juga: TNI AU libatkan maskapai sipil dalam latihan Angkasa Yudha

Korban yang mengalami luka cukup parah kemudian dirujuk ke RS TNI AU Mohammad Moenir untuk penanganan lebih lanjut.

Dengan adanya kegiatan ini, TNI AU berharap keterampilan Batalion Kesehatan Detasemen Markas Besar TNI AU dapat semakin terasah sehingga siap ditugaskan dalam medan perang.

Baca juga: TNI AU masuki tahap latihan uji strategi udara pada Angkasa Yudha 2024

Sebelumnya, Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, membuka rangkaian latihan Angkasa Yudha 2024 pada Senin (4/11).

Kepada awak media, dia menjelaskan kegiatan ini merupakan puncak latihan bersama TNI AU yang bertujuan untuk memperkuat pertahanan negara.

Baca juga: TNI AU pastikan kesiapan sistem keselamatan saat latihan Angkasa Yudha

Dalam kegiatan Angkasa Yudha tahun ini, TNI AU mengambil konsep simulasi latihan menjaga kawasan udara Ibu Kota Nusantara (IKN).

Karena itu TNI AU mengerahkan pasukan dan alutsista dalam jumlah banyak dalam latihan Angkasa Yudha tahun ini.

Baca juga: TNI AU gelar simulasi pertahanan siber dalam latihan Angkasa Yudha

"Personel yang dilibatkan ada 2.500 orang kemudian alutsista yang digunakan kita menerbangkan 56 jenis pesawat kemudian ada radar kemudian ada kendaraan taktis dan ada kendaraan khusus juga kita mainkan," kata dia.

Ia berharap kegiatan ini dapat mengasah kemampuan para personel dalam menjaga pertahanan udara.