Jakarta (ANTARA) - Xiaomi diwartakan sedang bersiap meluncurkan prosesor untuk produk ponsel pintarnya dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap pembuat chip seperti Qualcomm dan MediaTek.

GSM Arena pada Selasa (26/11) mengutip warta Bloomberg yang menyebutkan bahwa perusahaan teknologi asal China itu mungkin akan memulai produksi massal chip tersebut dan ponsel pertama yang didukungnya pada 2025.

Para pejabat pemerintah China sudah berulang kali meminta perusahaan-perusahaan teknologi di dalam negerinya untuk sebisa mungkin mengurangi ketergantungan pada perusahaan teknologi asing.

Xiaomi tampaknya sudah menangkap dan menindaklanjuti pesan tersebut.

Namun, belum diketahui bagaimana chip yang dikembangkan oleh Xiaomi akan diposisikan dan di bagian pasar mana produk itu akan digunakan.

Baca juga: Xiaomi kembangkan chip mandiri untuk tingkatkan visual hingga baterai

Hingga saat ini belum ada informasi detail dari perusahaan mengenai chip yang sedang dikembangkan oleh Xiaomi.

Xiaomi sebelumnya diwartakan berencana menginvestasikan dana sekitar 30 miliar yuan atau sekitar Rp6,5 triliun untuk riset dan pengembangan pada 2025.

Chip baru yang dikembangkan Xiaomi diperkirakan bakal mengambil porsi cukup besar dalam program pengembangan perusahaan tahun 2025.

Baca juga: Redmi bakal rilis tablet dengan chip dari seri Snadragon 8

Baca juga: OpenAI bakal pakai chip AMD dan kembangkan hardware AI sendiri di 2026