UID siap gelar THK U guna lestarikan semangat Deklarasi Istiqlal
27 November 2024 12:04 WIB
Ilustrasi - Presiden United In Diversity (UID) Tantowi Yahya (kiri) dan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat perayaan hari jadi ke-20 UID pada 2023 lalu. (ANTARA/HO-UID)
Jakarta (ANTARA) - Yayasan Upaya Indonesia Damai atau United In Diversity (UID) berkomitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan dunia yang lebih harmonis dan berkelanjutan.
Untuk itu, UID siap menggelar Tri Hita Karana Universal Reflection Journey (THK U) pada 14 Desember 2024 di Bali guna melestarikan semangat Deklarasi Bersama Istiqlal 2024, yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Baca juga: Deklarasi Bersama Istiqlal akan ditindaklanjuti dalam program nyata
"Tri Hita Karana Universal Reflection Journey hadir sebagai panggilan bagi kita semua untuk merefleksikan tantangan terbesar dunia sekaligus merumuskan solusi berkelanjutan yang berakar pada harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas," kata Presiden UID, Tantowi Yahya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Deklarasi itu merupakan sebuah seruan bagi seluruh umat manusia untuk bersatu dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, umat manusia dihadapkan pada tantangan yang semakin besar.
Para pemimpin dunia nantinya akan berkumpul di Kura Kura Bali untuk merefleksikan tantangan global yang mendesak dan merumuskan solusi bersama.
Acara itu didasarkan pada nilai-nilai 5P global movement, yaitu perdamaian, kesejahteraan, manusia, bumi, dan kemitraan yang menjadi landasan bagi upaya kolektif untuk menciptakan dunia yang lebih adil, damai, dan berkelanjutan.
"Dengan semangat Tri Hita Karana, kami mengajak seluruh pemimpin, inovator, dan insan peduli untuk bergabung dalam perjalanan transformasi ini," kata Tantowi.
Untuk itu, ia mengharapkan gelaran THK U bisa berperan sebagai platform kolaborasi dan inovasi untuk masa depan berkelanjutan dan harmonis.
"Terutama di masa penuh tantangan ini, kolaborasi dan inovasi yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan keberlanjutan menjadi semakin penting. Saya yakin melalui THK Universal Reflection Journey, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih harmonis dan bahagia bagi generasi mendatang," katanya.
Baca juga: Paus Fransiskus, Imam Besar tandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal
Baca juga: Imam Istiqlal: Penandatanganan deklarasi dengan Paus soal kemanusiaan
UID, kata Tantowi, mengundang jajaran pemimpin yang memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan nasional, di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Utusan Khusus Presiden untuk Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral Mari Elka Pangestu.
"THK U diharapkan bisa menjadi suar harapan yang terinspirasi dari filosofi Bali Tri Hita Karana, mengundang kita semua untuk berhenti sejenak, merenung, dan terhubung kembali untuk menyatukan perspektif yang beragam dan menjembatani kesenjangan dalam ranah sosial, ekologis, dan spiritual yang menantang masa depan bersama kita," kata Tantowi.
Untuk itu, UID siap menggelar Tri Hita Karana Universal Reflection Journey (THK U) pada 14 Desember 2024 di Bali guna melestarikan semangat Deklarasi Bersama Istiqlal 2024, yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Baca juga: Deklarasi Bersama Istiqlal akan ditindaklanjuti dalam program nyata
"Tri Hita Karana Universal Reflection Journey hadir sebagai panggilan bagi kita semua untuk merefleksikan tantangan terbesar dunia sekaligus merumuskan solusi berkelanjutan yang berakar pada harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas," kata Presiden UID, Tantowi Yahya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Deklarasi itu merupakan sebuah seruan bagi seluruh umat manusia untuk bersatu dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, umat manusia dihadapkan pada tantangan yang semakin besar.
Para pemimpin dunia nantinya akan berkumpul di Kura Kura Bali untuk merefleksikan tantangan global yang mendesak dan merumuskan solusi bersama.
Acara itu didasarkan pada nilai-nilai 5P global movement, yaitu perdamaian, kesejahteraan, manusia, bumi, dan kemitraan yang menjadi landasan bagi upaya kolektif untuk menciptakan dunia yang lebih adil, damai, dan berkelanjutan.
"Dengan semangat Tri Hita Karana, kami mengajak seluruh pemimpin, inovator, dan insan peduli untuk bergabung dalam perjalanan transformasi ini," kata Tantowi.
Untuk itu, ia mengharapkan gelaran THK U bisa berperan sebagai platform kolaborasi dan inovasi untuk masa depan berkelanjutan dan harmonis.
"Terutama di masa penuh tantangan ini, kolaborasi dan inovasi yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan keberlanjutan menjadi semakin penting. Saya yakin melalui THK Universal Reflection Journey, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih harmonis dan bahagia bagi generasi mendatang," katanya.
Baca juga: Paus Fransiskus, Imam Besar tandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal
Baca juga: Imam Istiqlal: Penandatanganan deklarasi dengan Paus soal kemanusiaan
UID, kata Tantowi, mengundang jajaran pemimpin yang memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan nasional, di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Utusan Khusus Presiden untuk Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral Mari Elka Pangestu.
"THK U diharapkan bisa menjadi suar harapan yang terinspirasi dari filosofi Bali Tri Hita Karana, mengundang kita semua untuk berhenti sejenak, merenung, dan terhubung kembali untuk menyatukan perspektif yang beragam dan menjembatani kesenjangan dalam ranah sosial, ekologis, dan spiritual yang menantang masa depan bersama kita," kata Tantowi.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: