Doha, Qatar (ANTARA News) - Qatar yang dituduh seorang menteri Jerman telah mendanai para militan Negara Islam Irak dan Suriah (IS atau ISIS), Kamis ini mengutuk pemenggalan yang dilakukan ISIS terhadap wartawan Amerika Serikat James Foley sebagai "kejahatan terhadap prinsip-prinsip Islam".
Kementerian luar negeri negara kaya gas itu melontarkan kutukan terkeras terhadap pembunuhan jurnalis AS James Foley oleh kelompok yang disebutnya kelompok kriminal itu, lapor kantor berita Qatar QNA.
Video pemenggalan Foley diposting online Selasa lalu oleh ISIS dan dikutuk seluruh dunia.
"Kejahatan tercela ini melanggar prinsip-prinsip Islam dan kemanusiaan, serta menyalahi nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional," kata pemerintah Qatar. Sebaliknya Qatar menyanjung sang wartawan sebagai orang yang dikenal punya keberanian untuk meliput di wilayah-wilayah berbahaya, termasuk Suriah.
Reaksi Qatar ini hanya sehari setelah Menteri Bantuan Pembangunan Jerman Gerd Mueller menuduh Qatar mendanani ISIS.
"Cerita semacan ini selalu punya kisah," kata Mueller dalam wawancara dengan televisi pemerintah ZDF. "Siapakah yang mendanai laskar-laskar ini? Petunjuknya: Qatar."
Qatar kutuk pemenggalan jurnalis James Foley
21 Agustus 2014 21:21 WIB
Militan ISIS bertopeng membawa pisau berbicara di sebelah jurnalis AS James Foley di sebuah lokasi tidak diketahui sebelum mengeksekusinya (REUTERS/Social Media Website via REUTERS TV)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: