Kota Gaza, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Sayap bersenjata Hamas Kamis mengumumkan bahwa tiga dari sejumlah komandan seniornya tewas dalam serangan udara pra-fajar Israel di Gaza selatan, yang para petugas medis katakan menewaskan tujuh orang.

Brigade Ezzedine al-Qassam mengidentifikasi ketiga komandan senior itu adalah Mohammed Abu Shamala, Raed al-Atar dan Mohammed Barhum.

Para saksi mata mengatakan serangan, yang berlangsung di selatan kota Rafah di perbatasan Mesir, meratakan rumah keluarga empat lantai di Rafah.

Serangan mematikan itu terjadi setelah istri dan bayi lelaki pemimpin militer terkemuka Brigade, Mohammed Deif, tewas dalam serangan Israel di gedung bertingkat di Kota Gaza, Selasa.

Pada Rabu, Brigade kata Deif telah lolos dari serangan maut itu dan memperingatkan maskapai penerbangan asing untuk menghentikan penerbangan ke Tel Aviv, dan bersumpah tidak akan menghentikan perang yang telah berlangsung enam pekan dengan Israel.

Juru bicara pelayanan darurat Ashraf al-Qudra mengatakan, delapan warga Palestina tewas dalam serangan udara menjelang fajar pada Kamis - tujuh di Rafah dan satu lagi di kamp pengungsi Nusseirat di Gaza tengah.

Saat ini masih belum jelas apakah tiga komandan yang meninggal berada di antara mereka, atau di tempar lain. Selain itu, tujuh orang tewas dicatat oleh para petugas medis.

Setidaknya 2.058 warga Palestina dan 67 orang di pihak Israel kini telah tewas sejak konflik dimulai pada 8 Juli, demikian AFP.
(H-AK)