Jakarta (ANTARA) - Setelah mengawali musim dengan performa luar biasa, mencetak 10 gol Liga Inggris hanya dalam lima pertandingan pertama, Erling Haaland sempat menunjukkan tanda-tanda penurunan laju gol.

Dalam lima laga terakhir Manchester City yang berakhir dengan kekalahan, striker asal Norwegia itu hanya mampu mencetak satu gol.

Meski begitu, Haaland tetap menjadi sosok penting di lini depan Manchester City.

Penurunan sementara ini tidak mengurangi ancaman yang ia bawa ke pertahanan lawan, dan Pep Guardiola tetap memberikan kepercayaan penuh padanya.

Musim 2024/2025 merupakan musim ketiganya di Etihad Stadium. Haaland masih menjadi tumpuan utama City untuk meraih gelar, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Setelah mencetak rekor sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim Premier League di musim perdananya, ekspektasi tinggi tetap mengiringi perjalanan Haaland.

Profil Erling Braut Haaland

Erling Braut Haaland, nama yang kini identik dengan ketajaman di depan gawang, lahir pada 21 Juli 2000 di Leeds, Inggris. Ia merupakan anak dari Alf-Inge Haaland, mantan pemain profesional yang pernah bermain untuk Leeds United dan Manchester City.

Meski lahir di Inggris, Haaland besar di Bryne, Norwegia, tempat keluarganya kembali setelah karier sang ayah di Premier League berakhir.

Sejak usia muda, Haaland sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam sepak bola. Ia memulai kariernya di akademi Bryne FK, dan tak butuh waktu lama baginya untuk menarik perhatian dengan kemampuan mencetak golnya yang luar biasa.

Pada 2017 ketika usianya 16 tahun, ia pindah ke Molde FK, klub yang dilatih oleh Ole Gunnar Solskjær saat itu. Di Molde, Haaland mulai dikenal sebagai penyerang yang memiliki kombinasi unik antara kecepatan, kekuatan dan ketajaman di depan gawang.

Langkah besar dalam kariernya datang pada Januari 2019, ketika ia bergabung dengan Red Bull Salzburg di Austria.

Pada Januari 2020, Borussia Dortmund berhasil mendapatkan tanda tangan Haaland. Di Bundesliga, Haaland semakin menunjukkan potensi luar biasanya.

Dalam dua musim lebih bersama Dortmund, Haaland mencetak lebih dari 80 gol di semua kompetisi, menjadikannya salah satu penyerang terbaik di Eropa.

Pada musim panas 2022, Haaland mengambil langkah besar dengan bergabung ke Manchester City, klub yang memiliki sejarah khusus dengan keluarganya.

Transfer ini menjadi salah satu yang paling dinanti-nantikan, mengingat reputasi City sebagai tim yang mendominasi sepak bola Inggris di bawah asuhan Pep Guardiola.

Meski masih muda, Haaland telah memenangkan berbagai penghargaan individu dan kolektif, termasuk membantu City meraih treble winner pada musim 2022/2023. Dengan usia yang baru menginjak 24 tahun pada 2024, Haaland diprediksi akan terus menjadi salah satu pemain terbaik dunia dalam dekade mendatang.

Baca juga: Pep enggan salahkan Haaland dalam rentetan kekalahan Manchester City

Baca juga: Haaland: Guardiola manajer sepak bola terbaik yang pernah ada

Baca juga: Ditaklukkan Brighton 1-2, City telan kekalahan keempat berturut-turut