Bandung (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Barat menghalau massa yang menumpang empat bus menuju Jakarta untuk menyaksikan sidang putusan sengketa pemilihan presiden oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

"Empat bus sudah kita kembalikan, tadi malam, jam 9 malam," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan, usai penandatangan kesepakatan penegakan hukum lingkungan di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis.

Kapolda mengatakan, massa yang dihalau di wilayah Purwakarta itu langsung diminta kembali ke rumahnya masing-masing.

Ia menyarankan, masyarakat tidak perlu datang ke Jakarta hanya untuk melihat langsung sidang putusan pilpres di MK, cukup menonton di televisi lebih nyaman.

"Kita imbau untuk di rumah masing-masing lihat di TV, kan sama saja, kalau ke MK kan gak keliatan," kata Kapolda.

Ia mengungkapkan, pengamanan pilpres di wilayah Jabar sudah siap dengan jumlah personel 20.944 orang disebar setiap wilayah terutama di perbatasan Jakarta-Jabar.

Selain pengamanan wilayah Jabar, Polda Jabar mengirimkan tiga kompi Satuan Brimob untuk membantu pengamanan di MK, Jakarta.

"Kita sebagai penyangga ibu kota sudah kerahkan personel sesuai dengan SOP," kata Kapolda.

Polda Jabar mengerahkan sejumlah anggota untuk pengamanan disetiap gerbang tol yang menjadi salah satu akses jalan menuju Jakarta.

Keberadaan polisi di setiap gerbang tol untuk antisipasi jika ada pengerahan massa untuk menghadiri sidang MK di Jakarta.