Menko Pangan: Stok beras nasional capai jumlah tertinggi dalam 5 tahun
26 November 2024 18:43 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan kabar gembira terkait stok beras nasional yang diproyeksikan mencapai jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Zulkifli Hasan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa stok beras pada akhir Desember 2024 diperkirakan akan mencapai lebih dari 8 juta ton, terdiri atas sekitar 1,95 juta ton di Bulog dan lebih dari 6 juta ton di masyarakat.
"Ada kabar gembira. Beras kita akhir Desember nanti ini akan dicatat sebagai stok tertinggi 5 tahun terakhir," katanya, usai bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, Zulkifli juga menyebutkan bahwa produksi beras nasional pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton.
Zulkifli mengatakan bahwa capaian ini menunjukkan pengelolaan stok beras yang lebih baik untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
"Mudah-mudahan impornya tahun depan tidak akan sebanyak tahun 2024. Kalau impor pun sedikit," katanya lagi.
Dalam lima tahun terakhir, stok beras nasional Indonesia menunjukkan tren yang fluktuatif, dipengaruhi oleh hasil panen, konsumsi, dan kebijakan pengelolaan pangan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan laporan pemerintah, stok beras pada akhir 2019 tercatat sekitar 4 juta ton. Pada 2020 dan 2021, terjadi surplus stok 1,33 juta ton, setelah kebutuhan konsumsi terpenuhi.
Tahun 2022 menunjukkan peningkatan signifikan, dengan stok akhir mencapai 6,05 juta ton. Lonjakan ini didukung oleh produksi nasional sebesar 31,68 juta ton, serta kinerja panen yang optimal.
Baru pada 2023 dan 2024 stok beras di Indonesia stabil di angka tertinggi, yakni lebih dari 8 juta ton.
Baca juga: Zulhas pastikan stok beras jelang Natal dan Tahun Baru aman
Baca juga: Menko Zulkifli pastikan stok aman hadapi "shortage" beras
Zulkifli Hasan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa stok beras pada akhir Desember 2024 diperkirakan akan mencapai lebih dari 8 juta ton, terdiri atas sekitar 1,95 juta ton di Bulog dan lebih dari 6 juta ton di masyarakat.
"Ada kabar gembira. Beras kita akhir Desember nanti ini akan dicatat sebagai stok tertinggi 5 tahun terakhir," katanya, usai bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, Zulkifli juga menyebutkan bahwa produksi beras nasional pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton.
Zulkifli mengatakan bahwa capaian ini menunjukkan pengelolaan stok beras yang lebih baik untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
"Mudah-mudahan impornya tahun depan tidak akan sebanyak tahun 2024. Kalau impor pun sedikit," katanya lagi.
Dalam lima tahun terakhir, stok beras nasional Indonesia menunjukkan tren yang fluktuatif, dipengaruhi oleh hasil panen, konsumsi, dan kebijakan pengelolaan pangan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan laporan pemerintah, stok beras pada akhir 2019 tercatat sekitar 4 juta ton. Pada 2020 dan 2021, terjadi surplus stok 1,33 juta ton, setelah kebutuhan konsumsi terpenuhi.
Tahun 2022 menunjukkan peningkatan signifikan, dengan stok akhir mencapai 6,05 juta ton. Lonjakan ini didukung oleh produksi nasional sebesar 31,68 juta ton, serta kinerja panen yang optimal.
Baru pada 2023 dan 2024 stok beras di Indonesia stabil di angka tertinggi, yakni lebih dari 8 juta ton.
Baca juga: Zulhas pastikan stok beras jelang Natal dan Tahun Baru aman
Baca juga: Menko Zulkifli pastikan stok aman hadapi "shortage" beras
Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: