Jakarta (ANTARA) - Pemerintah segera membahas rencana transformasi Bulog dari badan usaha milik negara (BUMN) berstatus perusahaan umum (perum) menjadi lembaga non-korporasi pada Jumat, 29 November mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa dalam rapat internal yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, rencana transformasi Bulog ini sudah mendapat persetujuan Presiden.

"Atas persetujuan rapat, izin Bapak Presiden, kami akan membahas mulai Jumat besok mengenai transformasi lembaga Bulog seperti apa," kata Zulkifli Hasan saat memberikan keterangan, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Zulkifli mengatakan bahwa swasembada pangan sebagai salah satu visi-misi Presiden, tentunya akan sangat bergantung kepada peran Bulog, seperti penyerapan gabah dan jagung dari petani.

Menurut dia, dengan transformasi ini, Bulog tidak perlu memperhitungkan untung rugi, seperti fungsi yang saat ini dijalankan sebagai korporasi atau BUMN.

"Kalau Bulog-nya lancar membeli, lancar kalau uangnya ada, kalau pakai bunga terus, dia ngitung untung rugi terus. Oleh karena itu, Bulog akan dibahas mengenai transformasi kelembagaannya," kata Zulkifli.

Saat ditanya lebih lanjut soal status Bulog yang akan menjadi badan otonom di bawah arahan langsung Presiden Prabowo Subianto, Zulkifli enggan menjawab.

"Baru mau dibahas, hari Jumat dibahas. Nanti kami kasih tahu," kata Zulkifli.

Dalam kesempatan sebelumnya, mantan Menteri Perdagangan itu menilai bahwa fungsi Bulog harus kembali menjadi lembaga yang tidak komersial untuk dapat mencapai swasembada pangan.

"Untuk mencapai swasembada pangan, maka fungsi Bulog harus kembali, harus transformasi lembaganya nggak bisa komersial lagi," kata Zulkifl.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan dukungan bila nantinya Perum Bulog menjadi badan otonom yang berada langsung di bawah Presiden.

"Saya juga dengar (tentang) Bulog itu, ada di komisi di DPR katanya sudah mulai menggodok itu jadi badan dan saya setuju," ujar Erick pada beberapa waktu lalu.

Rencana peralihan Bulog dari perum menjadi badan otonom, kata Erick, merupakan upaya untuk mewujudkan program besar Presiden Prabowo Subianto untuk menyukseskan swasembada pangan. Dengan Bulog menjadi sebuah badan, maka perum tersebut dapat mengontrol fluktuasi harga pangan, yang selama ini sulit dilakukan olehnya, kata Erick pula.
Baca juga: Menko Zulkifli: Perubahan Bulog jadi badan otonom telah disepakati
Baca juga: Prabowo bahas ketahanan pangan jelang natal-tahun baru dengan menteri