AS kirim 300 tentara ke Irak untuk perkuat keamanan misi diplomatik
21 Agustus 2014 04:59 WIB
Pasukan pejuang Kurdi (peshmerga) melakukan penyebaran keamanan intensif melawan militan Islamic State di garis depan di Khazer, Jumat (8/8). Pesawat tempur AS menyerang pejuang Islam bergerak di ibukota Kurdi Irak pada hari Jumat setelah Presiden Barack Obama mengatakan Washington harus mengambil tindakan untuk mencegah "genosida". (REUTERS/Azad Lashkari)
Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat mempertimbangkan pengiriman sampai dengan 300 tentara ke Irak untuk memperkuat keamanan di instalasi diplomatik Amerika di negara itu, kata seorang pejabat senior AS, Rabu.
"Kami sedang mempertimbangkan mengirimkan kurang dari 300 prajurit," kata pejabat itu, lapor AFP.
Dia menjelaskan, pengiriman itu adalah dalam menanggapi permintaan Departemen Luar Negeri untuk personel keamanan tambahan.
Permintaan itu muncul di tengah kampanye udara AS yang mengintensifkan serangan terhadap para pejuang Islam di Irak dan setelah pembunuhan wartawan James Foley oleh kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS/IS).
ISIS telah mengancam akan membunuh seorang sandera wartawan AS kedua, Steven Sotloff, kecuali jika Presiden AS Barack Obama mengubah programnya.
Militer AS sebelumnya mengumumkan telah meluncurkan 14 serangan udara terhadap target ISIS dekat Bendungan Mosul sejak video pemenggalan Foley muncul Selasa di Internet.
Pasukan tambahan akan meningkatkan jumlah personil militer Amerika di Irak menjadi sekitar 1.150.
Penerjemah: Askan Krisna
"Kami sedang mempertimbangkan mengirimkan kurang dari 300 prajurit," kata pejabat itu, lapor AFP.
Dia menjelaskan, pengiriman itu adalah dalam menanggapi permintaan Departemen Luar Negeri untuk personel keamanan tambahan.
Permintaan itu muncul di tengah kampanye udara AS yang mengintensifkan serangan terhadap para pejuang Islam di Irak dan setelah pembunuhan wartawan James Foley oleh kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS/IS).
ISIS telah mengancam akan membunuh seorang sandera wartawan AS kedua, Steven Sotloff, kecuali jika Presiden AS Barack Obama mengubah programnya.
Militer AS sebelumnya mengumumkan telah meluncurkan 14 serangan udara terhadap target ISIS dekat Bendungan Mosul sejak video pemenggalan Foley muncul Selasa di Internet.
Pasukan tambahan akan meningkatkan jumlah personil militer Amerika di Irak menjadi sekitar 1.150.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: