Prabowo: "becik ketitik ala ketara"
20 Agustus 2014 22:58 WIB
Silaturahmi Koalisi Merah Putih Jabar Calon Presiden, Prabowo Subianto, melambaikan tangan ke arah pewarta saat tiba pada acara Silaturahmi Koalisi Merah Putih di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/8). Pada acara tersebut Capres no urut 1 tersebut, melakukan silaturahmi ke kader kader koalisi merah putih dan mengucapan terimakasih karena telah sukses memenangkan pemilu Presiden 2104 lalu, untuk daerah Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi) ()
Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden Prabowo Subianto menuliskan pepatah dalam bahasa Jawa "Becik ketitik ala ketara" yang berarti segala sesuatu yang baik dan buruk akan tampak, melalui akun Twitter-nya yang terverifikasi @Prabowo08, Rabu.
"Becik ketitik ala ketara," tulis Prabowo dalam akun Twitter-nya, yang dikutip di Jakarta, Rabu malam.
Tidak diketahui pasti apa maksud mantan Danjen Kopassus itu menuliskan pepatah Jawa tersebut. Tetapi yang jelas pepatah itu dituliskannya menjelang sidang pembacaan putusan gugatan Pilpres oleh Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8) besok.
Prabowo sendiri bersama pasangannya Hatta Rajasa dikabarkan tidak akan menghadiri sidang putusan MK besok.
"Menurut rencana, capres dan cawapres (Prabowo-Hatta) absen di MK," ujar staf Hatta Rajasa, Fahmi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu malam.
Fahmi mengaku belum menerima informasi apakah besok Prabowo-Hatta akan berkumpul dengan petinggi partai koalisi atau menanti putusan MK di kediaman masing-masing.
Dikonfirmasi secara terpisah, anggota tim kuasa hukum Prabowo-Hatta, Mahendradatta mengatakan, pada dasarnya tim kuasa hukum tidak berwenang merekomendasikan kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa untuk hadir atau tidak hadir dalam sidang pembacaan putusan MK besok.
Tetapi secara pribadi Mahendradatta menilai sebaiknya Prabowo-Hatta tidak perlu hadir di sidang putusan itu, karena jika putusan MK memenangkan gugatan Prabowo-Hatta, maka pasangan itu tetap harus bekerja keras melakukan proses selanjutnya.
"MK itu awal dari perjuangan untuk 67 juta suara rakyat pemilih Prabowo-Hatta, dan bukan akhir dari perjuangan. Oleh karena itu sebaiknya Pak Prabowo tidak usah hadir di sidang putusan. Toh kalau menang sekalipun, harus kerja keras lagi memproses selanjutnya, dan tinggal nanti KPU mau taat atau tidak," ujar dia.
(R028/Z002)
"Becik ketitik ala ketara," tulis Prabowo dalam akun Twitter-nya, yang dikutip di Jakarta, Rabu malam.
Tidak diketahui pasti apa maksud mantan Danjen Kopassus itu menuliskan pepatah Jawa tersebut. Tetapi yang jelas pepatah itu dituliskannya menjelang sidang pembacaan putusan gugatan Pilpres oleh Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8) besok.
Prabowo sendiri bersama pasangannya Hatta Rajasa dikabarkan tidak akan menghadiri sidang putusan MK besok.
"Menurut rencana, capres dan cawapres (Prabowo-Hatta) absen di MK," ujar staf Hatta Rajasa, Fahmi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu malam.
Fahmi mengaku belum menerima informasi apakah besok Prabowo-Hatta akan berkumpul dengan petinggi partai koalisi atau menanti putusan MK di kediaman masing-masing.
Dikonfirmasi secara terpisah, anggota tim kuasa hukum Prabowo-Hatta, Mahendradatta mengatakan, pada dasarnya tim kuasa hukum tidak berwenang merekomendasikan kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa untuk hadir atau tidak hadir dalam sidang pembacaan putusan MK besok.
Tetapi secara pribadi Mahendradatta menilai sebaiknya Prabowo-Hatta tidak perlu hadir di sidang putusan itu, karena jika putusan MK memenangkan gugatan Prabowo-Hatta, maka pasangan itu tetap harus bekerja keras melakukan proses selanjutnya.
"MK itu awal dari perjuangan untuk 67 juta suara rakyat pemilih Prabowo-Hatta, dan bukan akhir dari perjuangan. Oleh karena itu sebaiknya Pak Prabowo tidak usah hadir di sidang putusan. Toh kalau menang sekalipun, harus kerja keras lagi memproses selanjutnya, dan tinggal nanti KPU mau taat atau tidak," ujar dia.
(R028/Z002)
Pewarta: Rangga Pandu
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: