Erick sebut 21,2 juta ibu usahawan akses pembiayaan PNM Mekaar
26 November 2024 16:42 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi keterangan kepada awak media di sela Penandatangan Nota Kesepahaman BPOM dan Kementerian BUMN dengan tema 'Koordinasi dalam Mendukung Peningkatan Kemandirian dan Daya Saing Produk UMKM di Bidang Obat dan Makanan' di Jakarta, Selasa (26/11/2024). ANTARA/Harianto
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut 21,2 juta ibu usahawan mengakses pembiayaan melalui program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) guna mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat lewat usaha mikro dan kecil.
Erick di Jakarta, Selasa mengatakan melalui program tersebut para ibu usahawan ultra mikro rata-rata menerima pembiayaan antara Rp1 juta hingga Rp5 juta guna mendukung pengembangan usaha mereka di berbagai sektor produktif.
"Kami mensinergikan program PNM Mekar, yaitu program ibu-ibu di desa-desa dengan pinjaman Rp1 juta sampai Rp5 juta. Ini jumlahnya 21,2 juta ibu-ibu. Tidak ada bapak-bapaknya, kalau ini ibu-ibu semua," kata Erick.
Hal itu disampaikan di sela Penandatangan Nota Kesepahaman BPOM dan Kementerian BUMN dengan tema 'Koordinasi dalam Mendukung Peningkatan Kemandirian dan Daya Saing Produk UMKM di Bidang Obat dan Makanan'.
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar penerima manfaat program PNM Mekaar adalah ibu-ibu yang menjalankan usaha di sektor pangan dan usaha kecil berbasis komunitas lokal. Meski begitu, Erick tidak menyebutkan secara rinci jumlah penyaluran dana dari program tersebut.
Baca juga: Kisah sukses nasabah PNM Mekaar olah sisik ikan hingga ekspor ke berbagai benua
Program pembiayaan ini menunjukkan keberhasilan dalam memberikan akses modal kepada pelaku usaha mikro perempuan yang berperan sebagai pilar ekonomi keluarga dan masyarakat.
Selain memberikan modal usaha, program Mekaar juga membantu meningkatkan kemandirian ekonomi melalui pemberdayaan perempuan di pedesaan dengan pendekatan yang berkelanjutan dan inklusif.
"Dan indikasi bahwa mereka juga melakukan kegiatan seperti pangan, saya rasa mungkin mirip dengan apa yang ada di Padi UMKM," kata Erick.
Sebelumnya, Erick berharap PNM dapat memberikan pembinaan agar pelaku usaha ultra mikro naik kelas menjadi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kementerian BUMN melalui PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM bergerak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. PNM memberikan kesempatan kepada masyarakat pra dan rentan sejahtera untuk lebih produktif dengan membuka usaha.
Upaya yang dilakukan oleh PNM berupa pembiayaan, pendampingan dan binaan melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
Menteri BUMN juga berterima kasih kepada kaum perempuan nasabah PNM Mekaar yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga karena tetap produktif dengan memanfaatkan kehadiran dan akses pemodalan yang disediakan perusahaan BUMN.
Dengan fokus pada usaha yang digeluti, disiplin dalam memenuhi kewajiban, dan ikhlas dalam bekerja, diyakini perekonomian mikro yang dirintis para ibu rumah tangga itu akan meningkat.
Baca juga: Wapres bertemu peserta dan pendamping program PNM di Semarang
Erick di Jakarta, Selasa mengatakan melalui program tersebut para ibu usahawan ultra mikro rata-rata menerima pembiayaan antara Rp1 juta hingga Rp5 juta guna mendukung pengembangan usaha mereka di berbagai sektor produktif.
"Kami mensinergikan program PNM Mekar, yaitu program ibu-ibu di desa-desa dengan pinjaman Rp1 juta sampai Rp5 juta. Ini jumlahnya 21,2 juta ibu-ibu. Tidak ada bapak-bapaknya, kalau ini ibu-ibu semua," kata Erick.
Hal itu disampaikan di sela Penandatangan Nota Kesepahaman BPOM dan Kementerian BUMN dengan tema 'Koordinasi dalam Mendukung Peningkatan Kemandirian dan Daya Saing Produk UMKM di Bidang Obat dan Makanan'.
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar penerima manfaat program PNM Mekaar adalah ibu-ibu yang menjalankan usaha di sektor pangan dan usaha kecil berbasis komunitas lokal. Meski begitu, Erick tidak menyebutkan secara rinci jumlah penyaluran dana dari program tersebut.
Baca juga: Kisah sukses nasabah PNM Mekaar olah sisik ikan hingga ekspor ke berbagai benua
Program pembiayaan ini menunjukkan keberhasilan dalam memberikan akses modal kepada pelaku usaha mikro perempuan yang berperan sebagai pilar ekonomi keluarga dan masyarakat.
Selain memberikan modal usaha, program Mekaar juga membantu meningkatkan kemandirian ekonomi melalui pemberdayaan perempuan di pedesaan dengan pendekatan yang berkelanjutan dan inklusif.
"Dan indikasi bahwa mereka juga melakukan kegiatan seperti pangan, saya rasa mungkin mirip dengan apa yang ada di Padi UMKM," kata Erick.
Sebelumnya, Erick berharap PNM dapat memberikan pembinaan agar pelaku usaha ultra mikro naik kelas menjadi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kementerian BUMN melalui PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM bergerak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. PNM memberikan kesempatan kepada masyarakat pra dan rentan sejahtera untuk lebih produktif dengan membuka usaha.
Upaya yang dilakukan oleh PNM berupa pembiayaan, pendampingan dan binaan melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
Menteri BUMN juga berterima kasih kepada kaum perempuan nasabah PNM Mekaar yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga karena tetap produktif dengan memanfaatkan kehadiran dan akses pemodalan yang disediakan perusahaan BUMN.
Dengan fokus pada usaha yang digeluti, disiplin dalam memenuhi kewajiban, dan ikhlas dalam bekerja, diyakini perekonomian mikro yang dirintis para ibu rumah tangga itu akan meningkat.
Baca juga: Wapres bertemu peserta dan pendamping program PNM di Semarang
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: