Pilkada 2024
Bawaslu fokus daerah terpencil-rawan bencana dalam distribusi logistik
26 November 2024 15:51 WIB
Tenaga Ahli Divisi Pencegahan dan Parhumas Bawaslu RI Iji Jaelani saat memberikan keterangan kepada awak media di Media Center Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (26/11/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terus memantau distribusi logistik di seluruh wilayah Indonesia, terutama wilayah terpencil dan rawan bencana pada satu hari menjelang pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.
Tenaga Ahli Divisi Pencegahan dan Parhumas Bawaslu RI Iji Jaelani mengatakan wilayah tersebut menjadi tantangan utama dalam memastikan logistik tiba tepat waktu di tempat pemungutan suara (TPS).
"Distribusi logistik itu dua hal yang perlu diantisipasi. Pertama adalah wilayah yang paling jauh. Yang kedua, wilayah yang paling rawan bencana," kata Iji saat ditemui awak media di Media Center Bawaslu RI, Jakarta, Selasa.
Ia mengungkapkan Papua menjadi salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus mengingat pada pilpres dan pileg lalu, logistik untuk beberapa TPS datang terlambat.
"Di Papua itu ada 39 TPS yang disusulkan karena logistiknya belum sampai pada hari pemungutan suara,” ujarnya.
Baca juga: Bawaslu ajak masyarakat salurkan hak suara di TPS
Ia menjelaskan sesuai aturan PKPU, logistik harus sudah tiba di TPS pada satu hari jelang (H-1) pemungutan suara.
Selain Papua, daerah rawan bencana juga menjadi perhatian, seperti DKI Jakarta dan Demak yang sebelumnya mengalami banjir.
"Tiba-tiba pagi-pagi hujan banjir. Ini terjadi di DKI Jakarta, salah satunya itu 100 sekian datanya itu melakukan pengumuman suara susulan. Begitu juga di Demak, Jawa Tengah," jelas Iji.
"Itu karena daerahnya banjir sehingga di 114 TPS di Demak itu tidak dapat melakukan pemungutan suara ulang," sambungnya.
Baca juga: Prajurit Kodim 1811/TW jalan kaki tiga hari kawal logistik Kampung Oya
Untuk mengantisipasi kendala tersebut, Bawaslu berkoordinasi intensif dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), aparat keamanan, dan pemerintah daerah.
"Tentu distribusi logistik juga harus kita pantau atau kita awasi sampai hari pengumuman suara," tambahnya.
Saat ini Indonesia sedang bersiap menuju masa pilkada serentak yang akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024.
Sebelumnya, akhir September 2024, KPU RI mengumumkan ada 1.553 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2024 di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Baca juga: KPU RI sebut distribusi logistik Pilkada 2024 terpantau aman
Baca juga: Menko Polkam jamin warga terdampak bencana bisa memilih
Tenaga Ahli Divisi Pencegahan dan Parhumas Bawaslu RI Iji Jaelani mengatakan wilayah tersebut menjadi tantangan utama dalam memastikan logistik tiba tepat waktu di tempat pemungutan suara (TPS).
"Distribusi logistik itu dua hal yang perlu diantisipasi. Pertama adalah wilayah yang paling jauh. Yang kedua, wilayah yang paling rawan bencana," kata Iji saat ditemui awak media di Media Center Bawaslu RI, Jakarta, Selasa.
Ia mengungkapkan Papua menjadi salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus mengingat pada pilpres dan pileg lalu, logistik untuk beberapa TPS datang terlambat.
"Di Papua itu ada 39 TPS yang disusulkan karena logistiknya belum sampai pada hari pemungutan suara,” ujarnya.
Baca juga: Bawaslu ajak masyarakat salurkan hak suara di TPS
Ia menjelaskan sesuai aturan PKPU, logistik harus sudah tiba di TPS pada satu hari jelang (H-1) pemungutan suara.
Selain Papua, daerah rawan bencana juga menjadi perhatian, seperti DKI Jakarta dan Demak yang sebelumnya mengalami banjir.
"Tiba-tiba pagi-pagi hujan banjir. Ini terjadi di DKI Jakarta, salah satunya itu 100 sekian datanya itu melakukan pengumuman suara susulan. Begitu juga di Demak, Jawa Tengah," jelas Iji.
"Itu karena daerahnya banjir sehingga di 114 TPS di Demak itu tidak dapat melakukan pemungutan suara ulang," sambungnya.
Baca juga: Prajurit Kodim 1811/TW jalan kaki tiga hari kawal logistik Kampung Oya
Untuk mengantisipasi kendala tersebut, Bawaslu berkoordinasi intensif dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), aparat keamanan, dan pemerintah daerah.
"Tentu distribusi logistik juga harus kita pantau atau kita awasi sampai hari pengumuman suara," tambahnya.
Saat ini Indonesia sedang bersiap menuju masa pilkada serentak yang akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024.
Sebelumnya, akhir September 2024, KPU RI mengumumkan ada 1.553 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2024 di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Baca juga: KPU RI sebut distribusi logistik Pilkada 2024 terpantau aman
Baca juga: Menko Polkam jamin warga terdampak bencana bisa memilih
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: