PU: Renovasi sekolah agar anak-anak bersekolah dengan lebih layak
26 November 2024 14:45 WIB
Staf Ahli Menteri (SAM V) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja dalam Forum Tematik Bakohumas di Jakarta, Selasa (26/11/2024). (ANTARA/Aji Cakti)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan renovasi dan rehabilitasi sekolah yang akan dimulai pada tahun depan bertujuan agar anak-anak Indonesia bisa bersekolah dengan lebih layak.
"Mulai tahun depan, itu sekolah-sekolah yang kondisinya memprihatinkan kita renovasi dan rehabilitasi sehingga anak-anak kita bisa bersekolah dengan lebih layak," ujar Staf Ahli Menteri (SAM V) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja dalam Forum Tematik Bakohumas di Jakarta, Selasa.
Endra menambahkan bahwa renovasi dan rehabilitasi sekolah tersebut tidak hanya untuk sekolah umum namun juga untuk sekolah keagamaan mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, SMP, pondok pesantren sampai dengan seminari.
Renovasi dan rehabilitasi sekolah merupakan Quick Wins Kementerian PU dalam rangka mendukung Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran.
Anggaran yang akan dialokasikan untuk renovasi sekolah tersebut sebesar Rp19,5 triliun.
Adapun ruang lingkup renovasi dan rehabilitasi sekolah tersebut meliputi rehabilitasi pada ruang kelas dan non ruang kelas dalam kondisi minimal ruak sedang beserta perabot.
Kemudian pembangunan prasarana sekolah dan madrasah beserta perabot dengan prinsip ketuntasan. Lalu pengadaan sarana pendidikan yakni peralatan teknologi informasi dan komunikasi TIK, peralatan laboratorium, pengadaan buku koleksi perpustakaan, peralatan praktik, dan alat peraga edukasi (APE).
Dan pembangunan prasarana yang diperlukan untuk pelayanan satu atap (SATAP) PAUD - SD.
Sebagai informasi, Kementerian PU dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah membahas pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025.
PHTC Revitalisasi Sekolah merupakan program prioritas dalam rangka percepatan Wajib Belajar 13 Tahun dan mengatasi permasalahan pemerataan akses pendidikan. Menurut Wamen Diana, target program ini meliputi 9.300 sekolah dan 2.120 madrasah pada satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, dan SKB, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta.
Pelaksanaan revitalisasi sekolah/madrasah dilakukan oleh Kementerian PU melalui APBN dengan target sekolah/madrasah yang ditangani berdasarkan usulan dan data DAK Fisik TA 2025 dari Kemendikbudristek dan Kementerian Agama. Pelaksanaannya dalam 2 tahap, yaitu tahap 1 sebanyak 1.380 sekolah/madrasah dan tahap 2 sebanyak 10.040 sekolah/madrasah.
Baca juga: Mendikdasmen usulkan solusi "double track" percepat renovasi sekolah
Baca juga: Kementerian PUPR renovasi sekolah di sekitar IKN Nusantara
"Mulai tahun depan, itu sekolah-sekolah yang kondisinya memprihatinkan kita renovasi dan rehabilitasi sehingga anak-anak kita bisa bersekolah dengan lebih layak," ujar Staf Ahli Menteri (SAM V) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja dalam Forum Tematik Bakohumas di Jakarta, Selasa.
Endra menambahkan bahwa renovasi dan rehabilitasi sekolah tersebut tidak hanya untuk sekolah umum namun juga untuk sekolah keagamaan mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, SMP, pondok pesantren sampai dengan seminari.
Renovasi dan rehabilitasi sekolah merupakan Quick Wins Kementerian PU dalam rangka mendukung Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran.
Anggaran yang akan dialokasikan untuk renovasi sekolah tersebut sebesar Rp19,5 triliun.
Adapun ruang lingkup renovasi dan rehabilitasi sekolah tersebut meliputi rehabilitasi pada ruang kelas dan non ruang kelas dalam kondisi minimal ruak sedang beserta perabot.
Kemudian pembangunan prasarana sekolah dan madrasah beserta perabot dengan prinsip ketuntasan. Lalu pengadaan sarana pendidikan yakni peralatan teknologi informasi dan komunikasi TIK, peralatan laboratorium, pengadaan buku koleksi perpustakaan, peralatan praktik, dan alat peraga edukasi (APE).
Dan pembangunan prasarana yang diperlukan untuk pelayanan satu atap (SATAP) PAUD - SD.
Sebagai informasi, Kementerian PU dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah membahas pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025.
PHTC Revitalisasi Sekolah merupakan program prioritas dalam rangka percepatan Wajib Belajar 13 Tahun dan mengatasi permasalahan pemerataan akses pendidikan. Menurut Wamen Diana, target program ini meliputi 9.300 sekolah dan 2.120 madrasah pada satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, dan SKB, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta.
Pelaksanaan revitalisasi sekolah/madrasah dilakukan oleh Kementerian PU melalui APBN dengan target sekolah/madrasah yang ditangani berdasarkan usulan dan data DAK Fisik TA 2025 dari Kemendikbudristek dan Kementerian Agama. Pelaksanaannya dalam 2 tahap, yaitu tahap 1 sebanyak 1.380 sekolah/madrasah dan tahap 2 sebanyak 10.040 sekolah/madrasah.
Baca juga: Mendikdasmen usulkan solusi "double track" percepat renovasi sekolah
Baca juga: Kementerian PUPR renovasi sekolah di sekitar IKN Nusantara
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: