Bersama tiga kabupaten lainnya, yakni Pemkab Banyuwangi, Pemkab Lamongan dan Pemkab Pasuruan, Pemprov Jatim meraih penghargaan yang diserahkan oleh Wakil Pemimpin Redaksi Elvan Dany Sutrisno kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.
Baca juga: Tiga desa wisata di Jatim raih gelar juara di ADWI 2024
Adhy menegaskan posisi Jawa Timur sebagai penyokong IKN didukung dengan berbagai alasan, di antaranya posisi Jatim menjadi Hub Indonesia Timur. Disebutkan dari data Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, sebanyak 37 trayek tol laut di seluruh Indonesia, 19 trayek berasal dari Jawa Timur.
"Jawa Timur juga didukung dengan keberadaan 8 bandara, 37 pelabuhan umum, 12 kawasan industri (KI), dua kawasan ekonomi khusus (KEK), dan satu 1 kawasan industri halal," ujarnya.
Di sektor lumbung pangan nasional, Jawa Timur menyuplai kebutuhan beras di 16 provinsi mitra di Indonesia. Bahkan, Jawa Timur masih mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2020–2023.
"Capaian produksi padi di tahun 2023, sebesar 9,71 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara beras sebesar 5,6 juta ton, dan berkontribusi sebesar 17,9 persen terhadap produksi padi nasional," katanya.
Kemudian, sektor pendidikan Jatim menjadi salah satu Center of Knowledge Pendidikan di Indonesia. Hal ini didukung dengan 795 Perguruan Tinggi di Jawa Timur, yang mampu menciptakan SDM bertalenta. Serta terdapat 4.058 lembaga SMA, SMK, SLB, baik negeri maupun swasta dengan jumlah siswa aktif sebanyak 1,3 juta siswa.
Ditambah hadirnya Kings College London di KEK Singhasari Malang, pada akhir tahun 2024 dan Western Sydney University di Surabaya yang merupakan universitas luar negeri pertama di Indonesia dengan jenjang Pendidikan Strata Satu atau S-1.
Di sektor ekonomi, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur Triwulan III-2024 juga meningkat 4,91 persen year on year (yoy) dan secara kumulatif mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,90 persen. Sementara, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga Berlaku Triwulan III-2024 mencapai Rp 808,53 trilliun.
Baca juga: Pemprov Jatim terus sosialisasikan aplikasi terintegrasi "Majadigi"
Baca juga: Pengangguran di Jatim turun signifikan selama empat tahun terakhir
Beberapa penghargaan dengan total 11 kategori lain, di antaranya Anugerah Program Bisnis Terpuji Tahap II, Anugerah Figur Akselerator Kemajuan Tahap III, Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji, Anugerah Figur Akselerator Kemajuan Tahap IV, Anugerah Adiluhung.
Selain itu, penyerahan penghargaan dengan kategori, Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan, Anugerah Figur Akselerator Kemajuan Tahap I, Anugerah Program Bisnis Terpuji Tahap I, Anugerah Figur Akselerator Kemajuan Tahap II, Anugerah Program Ekonomi Terpuji.