Bandarlampung (ANTARA) - General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung Muhammad Joharifin mengungkapkan perjalanan sejauh 1.038 kilometer (km) menggunakan mobil listrik bisa menghemat 77 persen dibandingkan menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

"Biaya operasional penggunaan mobil listrik dapat lebih hemat 55 persen jika dibandingkan mobil diesel dengan harga BBM minimal Rp6.800 per liter, sedangkan jika menggunakan mobil diesel dengan harga BBM maksimal Rp13.730 per liter dapat menghemat biaya operasional hingga 77 persen,” ujar Joharifin, dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa.

Joharifin mengaku, selama perjalanan sejauh 1.038 km, total biaya pengisian baterai mobil listrik yang digunakan hanya sebesar Rp300.000.

Selain penghematan biaya, menurutnya lagi, kendaraan listrik juga berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, mendukung upaya global untuk mencapai target energi berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Ia mengatakan, perjalanan ini membuktikan bahwa mobil listrik tidak hanya andal untuk perjalanan jauh, tetapi juga jauh lebih hemat dan ramah lingkungan.

"Dengan infrastruktur pengisian daya yang terus kami tingkatkan, kendaraan listrik adalah masa depan transportasi yang berkelanjutan," ujarnya pula.

PLN terus berkomitmen mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional. Melalui penyediaan infrastruktur pengisian daya yang andal dan tersebar di seluruh Indonesia, PLN berharap semakin banyak masyarakat beralih ke kendaraan listrik untuk mendukung transisi energi bersih dan pembangunan rendah emisi.

“Guna mendukung kenyamanan pengguna kendaraan listrik dan mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik, PLN UID Lampung saat ini tengah melakukan percepatan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa lokasi di luar ruas tol, di antaranya di sepanjang Jalan Lintas Barat dan Jalan Lintas Tengah dan Jalan Lintas Timur Sumatera,” katanya pula.
Baca juga: Tiga merek baru mobil listrik China resmi diluncurkan di Indonesia
Baca juga: GAC Aion luncurkan mobil listrik keempatnya di Indonesia