Zurich Indonesia bayar klaim hampir Rp1,6 triliun per Oktober 2024
25 November 2024 20:34 WIB
Country Manager Zurich Indonesia, sekaligus Presiden Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Edhi Tjahja Negara menyampaikan pemaparannya dalam "Press Conference Kinerja Positif Zurich Indonesia 2024" di Jakarta, Senin (25/11/2024). ANTARA/Uyu Septiyati Liman.
Jakarta (ANTARA) - Country Manager Zurich Indonesia Edhi Tjahja Negara menyampaikan bahwa pihaknya mencatat total pembayaran klaim dari ketiga entitas bisnis perseroan sepanjang tahun ini hingga Oktober 2024 mencapai hampir Rp1,6 triliun.
“Sebagai asuransi yang memberikan rasa aman untuk seluruh masyarakat Indonesia, per Oktober ini kami memberi pembayaran klaim hampir mencapai Rp1,6 triliun,” kata Edhi Tjahja Negara, yang juga merupakan Direktur Utama PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI), di Jakarta, Senin.
Tingginya pembayaran klaim tersebut tidak terlepas dari pertumbuhan jumlah nasabah perseroan yang mencapai double digit per September 2024.
“Kami juga mencatatkan peningkatan jumlah nasabah sebesar 17 persen year-on-year (yoy) pada kuartal ketiga tahun ini, yang menjadi bukti apresiasi masyarakat terhadap komitmen Zurich dalam melayani nasabah sesuai dengan kebutuhannya,” ujarnya.
Edhi mengatakan bahwa kinerja positif perseroan sepanjang tahun ini juga terlihat dari peningkatan pendapatan premi bruto (gross written premium/GWP) tiga entitas bisnis Zurich Indonesia hingga Oktober 2024.
Baca juga: Zurich Syariah menggandeng Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat
Baca juga: Indosat gandeng Zurich hadirkan asuransi terintegrasi
Ketiga entitas bisnis tersebut, yakni PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI), PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah), dan PT Zurich Topas Life (Zurich Life), masing-masing membukukan kenaikan GWP sebesar 17 persen yoy, 15 persen yoy, dan 3 persen yoy.
Ia menuturkan bahwa angka tersebut lebih baik dari rata-rata industri yang kini cukup stagnan, dengan capaian 9,7 persen yoy untuk asuransi umum, kurang dari 5 persen yoy untuk asuransi syariah, serta -0,3 persen yoy untuk asuransi jiwa per September 2024.
“Sepanjang tahun ini, Zurich mencatatkan pertumbuhan positif di ketiga lini bisnis kami berkat inovasi dan kolaborasi,” ucapnya.
Melihat kinerja positif sepanjang 2024 tersebut, Edhi menyatakan bahwa pihaknya optimistis perseroan dapat terus tumbuh dan mengoptimalkan berbagai peluang pada tahun depan.
“Memasuki tahun 2025, kami akan terus berfokus pada inovasi dan kolaborasi yang lebih solid untuk dapat menjawab kebutuhan pasar yang dinamis dan berkembang,” imbuhnya.
Baca juga: Zurich-Bank Mayapada kolaborasi pasarkan Zurich Family Gen Assurance
Baca juga: Zurich sebut manfaat asuransi bisa jadi solusi persiapkan warisan
“Sebagai asuransi yang memberikan rasa aman untuk seluruh masyarakat Indonesia, per Oktober ini kami memberi pembayaran klaim hampir mencapai Rp1,6 triliun,” kata Edhi Tjahja Negara, yang juga merupakan Direktur Utama PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI), di Jakarta, Senin.
Tingginya pembayaran klaim tersebut tidak terlepas dari pertumbuhan jumlah nasabah perseroan yang mencapai double digit per September 2024.
“Kami juga mencatatkan peningkatan jumlah nasabah sebesar 17 persen year-on-year (yoy) pada kuartal ketiga tahun ini, yang menjadi bukti apresiasi masyarakat terhadap komitmen Zurich dalam melayani nasabah sesuai dengan kebutuhannya,” ujarnya.
Edhi mengatakan bahwa kinerja positif perseroan sepanjang tahun ini juga terlihat dari peningkatan pendapatan premi bruto (gross written premium/GWP) tiga entitas bisnis Zurich Indonesia hingga Oktober 2024.
Baca juga: Zurich Syariah menggandeng Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat
Baca juga: Indosat gandeng Zurich hadirkan asuransi terintegrasi
Ketiga entitas bisnis tersebut, yakni PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI), PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah), dan PT Zurich Topas Life (Zurich Life), masing-masing membukukan kenaikan GWP sebesar 17 persen yoy, 15 persen yoy, dan 3 persen yoy.
Ia menuturkan bahwa angka tersebut lebih baik dari rata-rata industri yang kini cukup stagnan, dengan capaian 9,7 persen yoy untuk asuransi umum, kurang dari 5 persen yoy untuk asuransi syariah, serta -0,3 persen yoy untuk asuransi jiwa per September 2024.
“Sepanjang tahun ini, Zurich mencatatkan pertumbuhan positif di ketiga lini bisnis kami berkat inovasi dan kolaborasi,” ucapnya.
Melihat kinerja positif sepanjang 2024 tersebut, Edhi menyatakan bahwa pihaknya optimistis perseroan dapat terus tumbuh dan mengoptimalkan berbagai peluang pada tahun depan.
“Memasuki tahun 2025, kami akan terus berfokus pada inovasi dan kolaborasi yang lebih solid untuk dapat menjawab kebutuhan pasar yang dinamis dan berkembang,” imbuhnya.
Baca juga: Zurich-Bank Mayapada kolaborasi pasarkan Zurich Family Gen Assurance
Baca juga: Zurich sebut manfaat asuransi bisa jadi solusi persiapkan warisan
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: