Jakarta (ANTARA News) - Beberapa promotor tinju nasional dan mantan pelatih petinju top era 80-an sepakat akan mendukung bangkitnya tinju profesional Indonesia, yang selama ini mati suri.

"Saya melihat tinju pro kita sudah mati suri, makanya kami ingin kembali mengangkat citra tinju pro dengan menggelar kejuaraan tinju pro di tanah air," kata promotor tinju Yance Rahayaan yang pernah bersama promotor kondang Boy Bolang mengawali pembinaan terhadap petinju pro hebat Chris John di Jakarta, Selasa.

Menurut promotor yang belum lama ini mempromotori event tinju Sabuk Emas Gubernur DKI dan Sabuk Emas Kepala BNN Pusat di Jakarta itu, meredupnya tinju pro di Indonesia itu tidak lain karena kurangnya frekuensi pertandingan yang digelar.

"Itu yang menjadi motivasi kami untuk ingin kembali mengangkat tinju pro di Indonesia yang waktu lalu sempat semarak," tambahnya.

Sementara itu promotor lainnya Sikkat Pasaribu mengatakan juga mendukung terciptanya kesemarakan tinju pro di tanah air, dirinya juga mengatakan tidak segan-segan untuk menggelar kejuaraan tinju pro.

"Kalau situasinya mendukung kami akan senang untuk menggelar kejuaraan tinju pro, dan itu sangat kami dukung," katanya.

Di sisi lain, Khairus Sahel yang pernah menangani petinju pro Indonesia Elyas Pical merebut sabuk dunia pada era-80 an menyatakan dukungannya atas upaya untuk kembali memajukan tinju pro di Indonesia.

"Kami punya banyak petinju berbakat, dan itu harus dikembangkan dengan digelarnya kejuaraan-kejuaraan tinju pro di Indonesia," katanya.

"Tidak mustahil bakal muncul lagi petinju pro seperti Elyas Pical atau Chris John untuk masa mendatang," jelasnya. (A020/Y008)