Jakarta (ANTARA News) - Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, mengatakan presiden terpilih Jokowi siap duduk bersama membangun koordinasi dan komunikasi dengan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meletakkan dasar kelembagaan transisi pemerintahan yang demokratis.

"Keberlangsungan pemerintahan agar semakin mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia menjadi titik temu penting," kata Hasto di Jakarta, Selasa.

Menurut Hasto, menghadapi berbagai skenario kebijakan fiskal ke depan, pengalaman 10 tahun terakhir pemerintahan SBY sangat penting untuk menjadi dasar kebijakan pemerintahan Jokowi, termasuk bagaimana Indonesia mampu menghadapi berbagai gejolak krisis di Amerika dan Eropa.

Dengan semikian, proses transisi memang melembagakan konsepsi "sustainability of the government".

"Hal-hal positif yang dilakukan oleh Pemerintahan SBY, sebagai hal yang harus dilanjutkan. Pemerintahan yang efektif, dengan demikian merupakan suatu proses dialektis dengan muara keberpihakan pada kepentingan rakyat," ujar Hasto.

Ia menambahkan menghadapi beratnya tantangan fiskal ke depan, Tim Transisi membuka tangan lebar-lebar untuk kerja sama, koordinasi, dan menyusun inisiatif baru bersama dengan pemerintahan sekarang.

"Seluruh inisiatif tidak hanya dimaksudkan untuk menciptakan postur anggaran yang sehat, namun juga untuk mempercepat realisasi janji kampanye melalui program-program pro rakyat. Prinsipnya, walaupun persoalan tidak ringan, gotong-royong rakyat melalui rekening dana kampanye tetap menjadi sumber inspirasi bahwa bagi merekalah janji perubahan itu akan diwujudkan," papar Wakil Sekjen PDI Perjuangan itu.
(S037/I007)