Jakarta (ANTARA) - Acara “Pasar Malam Indonesia” bertema Sumatera Barat sukses digelar oleh KBRI Stockholm bekerja sama dengan Svensk-Indonesiska Sällskapet/Swedish-Indonesian Society (SIS) di ibu kota Swedia pada Sabtu (23/11).

Kegiatan tahunan ini mampu menarik antusiasme masyarakat sehingga tercatat sebanyak 400 pengunjung yang meliputi diaspora, mahasiswa, warga lokal Swedia, dan warga asing lainnya turut hadir menikmati penampilan budaya Minangkabau selama acara berlangsung.

Dalam keterangan tertulisnya, Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif penyelenggaraan kegiatan tersebut sebagai jembatan untuk memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan Swedia.

Sebagai tamu kehormatan, anggota Riksdag sekaligus Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia-Swedia Adam Reuterskiöld juga memuji keragaman budaya Indonesia yang kaya dan menekankan pentingnya kegiatan seperti itu dalam membangun hubungan yang lebih erat antara kedua negara.

Panggung “Pasar Malam Indonesia” tahun ini diramaikan dengan penampilan seni dari berbagai penampil seperti Bagusföreningen, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), dan tim tari KBRI Stockholm yang menampilkan tarian-tarian tradisional seperti Tari Indang, Tari Piring, Tari Tempurung, Tari Bagurau dan Tari Zapin Lancang Kuning.

Selain itu, cerita rakyat Sumatera Barat dihidupkan melalui penampilan teater Malin Kundang yang memukau penonton oleh anak-anak dari diaspora Indonesia di Swedia.

Baca juga: KBRI Stockholm gelar forum membuka peluang investasi Indonesia-Swedia

Keseruan acara dilengkapi dengan sesi karaoke dan fashion show yang menampilkan pakaian adat dan modern khas Indonesia.

Tidak hanya seni budaya, pengunjung juga dimanjakan dengan ragam kuliner Indonesia yang otentik. Sebanyak 27 booth makanan menyajikan masakan khas Nusantara, termasuk hidangan Minangkabau seperti rendang, sate padang, dan lontong sayur.

Pengunjung juga dapat menikmati jajanan pasar, minuman tradisional, dan kerajinan tangan khas Indonesia yang dipamerkan.

Acara ini tidak hanya menjadi momentum nostalgia bagi masyarakat Indonesia di Swedia, tetapi juga membuka peluang untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.

Dengan perpaduan seni, kuliner, dan keramahan khas Indonesia, acara “Pasar Malam” tahun ini berhasil menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua pengunjung, demikian keterangan KBRI Stockholm.

Melalui acara seperti ini, pihak KBRI berharap hubungan budaya dan persahabatan antara Indonesia dan Swedia bisa terus tumbuh dan berkembang di masa depan.

Baca juga: Diaspora Indonesia menangi lomba makanan inovatif di Swedia