China kembangkan pelapis pesawat tak terdeteksi radar anti-siluman
25 November 2024 16:35 WIB
Arsip - Sebuah pesawat nirawak buatan China yang dipamerkan di Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China ke-14, yang juga dikenal dengan nama Airshow China, di kota pelabuhan Zhuhai, Provinsi Guangdong, China selatan, Rabu (9/11/2022). ANTARA FOTO/Xinhua/Liu Dawei/foc.
Beijing (ANTARA) - Ilmuwan militer China telah mengembangkan bahan pelapis siluman untuk pesawat terbang dan peralatan pertahanan lainnya yang meminimalkan visibilitasnya terhadap radar anti-siluman, lapor surat kabar South China Morning Post pada Senin.
South China Morning Post melaporkan bahwa material baru tersebut, yang diungkapkan oleh Universitas Teknologi Pertahanan Nasional, dapat mengubah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang dari 2,3 kaki hingga 0,6 kaki menjadi energi panas.
Disebutkan bahwa teknologi ini secara efektif mencakup bandwidth (pita lebar) dari operasional sebagian besar radar anti-siluman saat ini, khususnya jenis gelombang P-band dan L-band.
Bahan baru ini ringan, fleksibel dan mudah diproduksi dalam jumlah besar, sehingga cocok untuk menutupi pesawat terbang atau platform senjata lain yang memerlukan kemampuan siluman, kata surat kabar itu.
Para ilmuwan mengatakan bahwa material baru ini hemat biaya dan dapat digunakan dalam berbagai jenis peralatan militer.
Mereka percaya bahwa teknologi ini bisa menjadi "kunci bagi China untuk memenangkan perang di masa depan."
China saat ini dilaporkan memegang sebagian besar paten dunia dalam bidang metamaterial.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Aksi jet tempur siluman China dan Rusia di ajang Airshow China ke-15
Baca juga: Aksi jet tempur siluman Australia pukau pengunjung BIAS 2024
South China Morning Post melaporkan bahwa material baru tersebut, yang diungkapkan oleh Universitas Teknologi Pertahanan Nasional, dapat mengubah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang dari 2,3 kaki hingga 0,6 kaki menjadi energi panas.
Disebutkan bahwa teknologi ini secara efektif mencakup bandwidth (pita lebar) dari operasional sebagian besar radar anti-siluman saat ini, khususnya jenis gelombang P-band dan L-band.
Bahan baru ini ringan, fleksibel dan mudah diproduksi dalam jumlah besar, sehingga cocok untuk menutupi pesawat terbang atau platform senjata lain yang memerlukan kemampuan siluman, kata surat kabar itu.
Para ilmuwan mengatakan bahwa material baru ini hemat biaya dan dapat digunakan dalam berbagai jenis peralatan militer.
Mereka percaya bahwa teknologi ini bisa menjadi "kunci bagi China untuk memenangkan perang di masa depan."
China saat ini dilaporkan memegang sebagian besar paten dunia dalam bidang metamaterial.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Aksi jet tempur siluman China dan Rusia di ajang Airshow China ke-15
Baca juga: Aksi jet tempur siluman Australia pukau pengunjung BIAS 2024
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024
Tags: