Braun Indonesia-Wastehub bersinergi tanam mangrove di Jakarta-Bali
25 November 2024 16:06 WIB
Para karyawan menanam mangrove di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta pada Sabtu (23/11/2024) yang digagas B. Braun Indonesia dan platform yang fokus pada pengelolaan sampah berkelanjutan, Wastehub® dalam upaya meningkatkan kesadaran akan perlindungan ekosistem pesisir. ANTARA/HO-B Braun Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi medis B. Braun Indonesia dan Wastehub®, platform yang fokus pada pengelolaan sampah berkelanjutan, bersinergi menanam mangrove di Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta dan di Badung, Bali.
"Langkah (penanaman mangrove) ini merupakan komitmen kami untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan membangun masa depan yang lebih hijau," kata Presiden Direktur B. Braun Indonesia, Rainer Ruppel, dalam taklimat media di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan bahwa penanaman di Jakarta telah dilakukan pada Sabtu (23/11), di mana lebih dari 100 karyawan turut serta dalam penanaman mangrove di PIK Jakarta.
Kegiatan selanjutnya, kata dia, akan menanam mangrove lainnya di Wana Segara Kertih, Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali pada Minggu (8/12) mendatang.
Ia menyatakan dalam rangka mendukung inisiatif pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim, pihaknya bekerja sama dengan Wastehub®.
Dalam kaitan itu, pihaknya menyumbang dana sebesar Rp100 juta untuk inisiatif pelestarian alam, di mana salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah penanaman bibit mangrove di Jakarta dan Bali.
"Penanaman bibit mangrove ini bukan hanya simbol komitmen kami terhadap lingkungan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk generasi mendatang," kata Rainer Ruppel.
Sementara itu pembina Wastehub, Surya Sastriando sebagai platform yang fokus pada pengelolaan sampah berkelanjutan mengatakan pihaknya mendukung upaya pelestarian alam, termasuk penanaman mangrove yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Ia menyatakan mangrove dikenal sebagai penjaga garis pantai yang tangguh, memiliki peran krusial dalam menyerap karbon dioksida, mencegah abrasi, serta menjadi habitat bagi beragam biota laut.
Keberadaan mangrove, kata dia, juga berperan penting dalam mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan tsunami.
Dengan menanam ribuan pohon mangrove kedua belah pihak berharap dapat berkontribusi dalam memperbaiki ekosistem pesisir yang kini terancam oleh kerusakan dan konversi lahan.
Ia menambahkan Wastehub Alam Lestari (Wastehub®) -- berlokasi di Jakarta dan Bali -- merupakan yayasan berfokus ekonomi sirkular di daerah urban, pariwisata dan kepulauan dengan pendekatan sistem terintegrasi dan melibatkan multipihak sejak tahun 2019.
Sebagai mitra yang menerima donasi dan juga melakukan penanaman mangrove, pihaknya sangat mendukung program B. Braun ini.
Sebanyak 200 bibit mangrove telah ditanam di PIK Jakarta, dan selanjutnya 509 bibit mangrove lainnya akan ditanam di Wana Segara Kertih, Kedonganan, Bali pada 8 Desember 2024.
Selain menanam mangrove, pihaknya juga melakukan kegiatan pembersihan sampah di area penanaman, karena jika sampah terperangkap di mangrove, akan menghambat pertumbuhan.
"Harapan besar dari kami adalah bisa mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi," katanya.
Selain kegiatan penanaman, pihaknya juga mengajak karyawan B. Braun Indonesia melakukan diskusi mengenai isu-isu lingkungan, pengelolaan sampah, dan pentingnya gaya hidup berkelanjutan.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran karyawan akan dampak aktivitas sehari-hari terhadap lingkungan, demikian Surya Sastriando.
Baca juga: Bulog & komunitas Bali tanam-sulam mangrove di tengah tantangan cuaca
Baca juga: UGM latih 80 petugas pencatat serapan karbon pada mangrove
"Langkah (penanaman mangrove) ini merupakan komitmen kami untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan membangun masa depan yang lebih hijau," kata Presiden Direktur B. Braun Indonesia, Rainer Ruppel, dalam taklimat media di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan bahwa penanaman di Jakarta telah dilakukan pada Sabtu (23/11), di mana lebih dari 100 karyawan turut serta dalam penanaman mangrove di PIK Jakarta.
Kegiatan selanjutnya, kata dia, akan menanam mangrove lainnya di Wana Segara Kertih, Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali pada Minggu (8/12) mendatang.
Ia menyatakan dalam rangka mendukung inisiatif pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim, pihaknya bekerja sama dengan Wastehub®.
Dalam kaitan itu, pihaknya menyumbang dana sebesar Rp100 juta untuk inisiatif pelestarian alam, di mana salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah penanaman bibit mangrove di Jakarta dan Bali.
"Penanaman bibit mangrove ini bukan hanya simbol komitmen kami terhadap lingkungan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk generasi mendatang," kata Rainer Ruppel.
Sementara itu pembina Wastehub, Surya Sastriando sebagai platform yang fokus pada pengelolaan sampah berkelanjutan mengatakan pihaknya mendukung upaya pelestarian alam, termasuk penanaman mangrove yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Ia menyatakan mangrove dikenal sebagai penjaga garis pantai yang tangguh, memiliki peran krusial dalam menyerap karbon dioksida, mencegah abrasi, serta menjadi habitat bagi beragam biota laut.
Keberadaan mangrove, kata dia, juga berperan penting dalam mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan tsunami.
Dengan menanam ribuan pohon mangrove kedua belah pihak berharap dapat berkontribusi dalam memperbaiki ekosistem pesisir yang kini terancam oleh kerusakan dan konversi lahan.
Ia menambahkan Wastehub Alam Lestari (Wastehub®) -- berlokasi di Jakarta dan Bali -- merupakan yayasan berfokus ekonomi sirkular di daerah urban, pariwisata dan kepulauan dengan pendekatan sistem terintegrasi dan melibatkan multipihak sejak tahun 2019.
Sebagai mitra yang menerima donasi dan juga melakukan penanaman mangrove, pihaknya sangat mendukung program B. Braun ini.
Sebanyak 200 bibit mangrove telah ditanam di PIK Jakarta, dan selanjutnya 509 bibit mangrove lainnya akan ditanam di Wana Segara Kertih, Kedonganan, Bali pada 8 Desember 2024.
Selain menanam mangrove, pihaknya juga melakukan kegiatan pembersihan sampah di area penanaman, karena jika sampah terperangkap di mangrove, akan menghambat pertumbuhan.
"Harapan besar dari kami adalah bisa mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi," katanya.
Selain kegiatan penanaman, pihaknya juga mengajak karyawan B. Braun Indonesia melakukan diskusi mengenai isu-isu lingkungan, pengelolaan sampah, dan pentingnya gaya hidup berkelanjutan.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran karyawan akan dampak aktivitas sehari-hari terhadap lingkungan, demikian Surya Sastriando.
Baca juga: Bulog & komunitas Bali tanam-sulam mangrove di tengah tantangan cuaca
Baca juga: UGM latih 80 petugas pencatat serapan karbon pada mangrove
Pewarta: Budhi Santoso
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: